HOLOPIS.COM, JAKARTA – Dunia seni tari kontemporer saat ini semakin dipertanyakan eksistensinya di antara tari-tarian modern yang muncul viral di tengah ramainya jenis tarian ‘ala TikTok’.

Seniman yang juga koreografer di Film KKN di Desa Penari, Ressa Rizky Mutiara ikut buka suara terkait eksistensi seni tari kontemporer di era digital saat ini. Menurutnya, justru orang-orang yang berkecimpung di dunia seni tari memiliki masa depan yang semakin jelas.

“Sejauh ini aku mantau dari teman-teman yang punya sanggar dan punya sekolah itu banyak ya, apalagi dunia tari makin jelas pekerjaannya dan di Indonesia makin diakui,” papar Ressa dalam acara Teras yang disiarkan secara langsung di instagram @holopiscom, Kamis (26/1).

Ressa mengaku optimis untuk terus berkecimpung di dunia seni tari yang didasari atas pengakuan profesi seputar seni tari di Indonesia.

Ressa juga memberikan tips untuk pelaku seni tari kontemporer agar terus berkarya dan banyak berkolaborasi dengan para seniman di bidang lain seperti seni rupa, musik, maupun film.

“Banyak berkolaborasi, karena ketika aku merasa susah berdiri sendiri di dunia tari karena ruang lingkupnya kecil, akhirnya aku memutuskan untuk banyak berkolaborasi dengan teman-teman di luar seni tari, baik itu film dan seni rupa,” ujarnya.

Ibu satu anak ini yakin dengan terus berkarya, seni tari akan turut serta meramaikan dunia hiburan Indonesia melalui film dan itu akan menjadi sejarah tari nantinya.

Sekedar untuk diketahui, wanita kelahiran 23 Agustus 1991 yang memiliki nama lengkap Ressa Rizky Mutiara Hadi ini adalah seorang seniman di dunia tari lulusan Intitut Kesenian Jakarta (IKJ). Ia menyukai dan mulai menekuni dunia tari sejak usia 3 tahun yang kemudian berkembang menjadi profesi yang sangat ia minati hingga saat ini.