Senin, 23 September 2024
Senin, 23 September 2024
NewsEkobizEmas Antam Longsor Lagi, Jadi Segini Harganya

Emas Antam Longsor Lagi, Jadi Segini Harganya

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Harga emas batangan bersertifikat keluaran PT Aneka Tambang alias emas antam melemah pada perdagangan Hari ini, Kamis (26/1).

Dikutip Holopis.com dari laman resmi logammulia.com, harga emas keluaran emiten berkode saham ANTM itu turun Rp5.000 menjadi Rp1.035.000 per gram.

Tak hanya harga beli, harga jual atau harga pembelian kembali alias buyback emas antam juga turun Rp5.000 menjadi Rp941.000 per gram.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34/PMK.10/2017, setiap pembelian emas batangan antam akan dikenakan pajak berupa PPh 22 sebesar 0,9 persen.

Namun, besaran pajak yang dikenakan akan lebih rendah, yakni sebesar 0,45 persen apabila pembeli melampirkan bukti NPWP saat melakukan transaksi.

Pembebanan PPh 22 juga berlaku untuk transaksi buyback emas batangan antam. Untuk transaksi dengan nilai lebih dari Rp10 juta, akan dikenakan pajak sebesar 1,5 persen bagi pemegang NPWP dan 3 persen bagi non NPWP.

Catatan :
PT Aneka Tambang Tbk menjual emas dan perak batangan dalam beberapa ukuran yang dihitung berdasarkan satuan berat (gram). Biasanya, harga emas batangan dengan ukuran kecil atau satuan berat yang kecil akan lebih mahal dibanding emas dengan ukuran besar. Hal ini karena adanya biaya tambahan untuk pencetakan.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

IHSG Perkasa di Awal Pekan, Lima Saham Ini Langsung Kasih Cuan Maksimal

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat pada akhir perdagangan saham di awal pekan ini, Senin 23 September 2024.

Sri Mulyani Ingatkan Digitalisasi Keuangan Daerah Bisa Timbulkan Malapetaka

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan, bahwa pemerintah pusat sedang mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk melakukan modernisasi dan digitalisasi sistem keuangan daerah, khususnya terkait administrasi perpajakan.

APBN Agustus 2024 Defisit Lagi, Sri Mulyani Klaim Masih On Track

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyampaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per akhir Agustus 2024 kembali mencatatkan defisit sebesar Rp 153,7 triliun.

Sri Mulyani Akui Pemerintah Bisa Bikin RI Terancam Middle Income Trap

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyoroti ancaman middle income trap atau jebakan kelas menengah yang tengah dihadapi Indonesia.