PPP Buka Pintu Untuk Kaesang Pangarep Bila Terjun ke Politik

HOLIPIS.CO. JAKARTA – Kabar putra bungsu Presiden Joko Widodo akan terjun ke dunia politik mendapat apresiasi dari Plt Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono. Menurutnya, Kaesang merupakan sosok muda yang potensial di dunia politik.

“Mas kaesang adalah generasi milenial yang produktif, yang bisa menjadi generasi (politik) bangsa ini ke depannya. Tentu harus kita dukung,” kata Mardiono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat kepada Holopis.com, Rabu (25/1).

Mardiono yang juga menjabat Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) ini menambahkan, PPP akan selalu memberi ruang bagi anak anak muda seperti Kaesang yang mempunyai minat untuk masuk ke dunia politik.

“Semua anak anak bangsa yang memiliki potensi untuk nanti terus berkiprah dalam dunia perpolitikan nasional. Yang bisa berpotensi untuk menjadi pemimpin bangsa ini, harus kita tumbuh kembangkan,” ucapnya.

Mardiono menjelaskan, dalam sistem demokrasi yang dianut Indonesia, kekuatan harus dibangun melalui fundamental regenerasi politik yang baik. Atas dasar itu, partai berlambang Kakbah ini akan selalu membuka ruang bagi semua masyarakat yang mempunyai minat dan potensi untuk bergabung.

“PPP gigih untuk merekrut, mengajak para tokoh bangsa ini. Terlepas apakah itu putranya Pak Jokowi, atau generasi bangsa yang lain. Kita harus masuk dalam ruang politik ini karena inilah produk demokrasi kita,” jelasnya.

Oleh karena itu, Mardiono mestikan PPP siap membuka pintu bagi Kaesang untuk bergabung dengan partai berlambang Kakbah ini. Atau mendukungnya dalam pemilihan kepala daerah ke depan.

“Tentu siap. Tapi tentu nanti akan ada proses proses komunikasi politik,” tegasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka blak-blakan mengungkapkan adik bungsunya, Kaesang Pangarep akan terjun ke dunia politik. Keinginan Kaesang tersebut diketahui Gibran saat dirinya berbincang dengan sang ayah Presiden Jokowi, Minggu (23/1).

“Aku ya kaget, dia secara terbuka menyampaikan ke saya ke bapak ada ketertarikan di politik,” kata Gibran kepada wartawan di Balai Kota Solo, Selasa (24/1).