HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ratusan pengemudi ojol (Ojek Online) datangi gedung DPRD DKI Jakarta, untuk menolak kebijakan jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP).
Dalam aksi tersebut, pengemudi ojol menyampaikan aspirasi dengan berorasi. “Tolak jalan berbayar alias ERP,” ujar seorang pengemudi ojol yang dikutip Holopis.com, Rabu (25/1).
Mereka menuntut untuk bertemu langsung dengan anggota DPRD DKI Jakarta, untuk bisa langsung menyampaikan keberatan mereka dengan kebijakan tersebut.
“Kalau bapak tidak mau menemui kami, maka kami yang akan menemui bapak ke dalam. Tolong jangan mendengar saja, keluar,” kata seorang orator.
Diberitakan sebelumnya, Rencana penerapan jalan berbayar elektronik (ERP), tidak hanya menyasar kendaraan roda empat. Dishub (Dinas Perhubungan) DKI Jakarta juga mengusulkan kendaraan roda atau motor juga masuk dalam kendaraan yang dikenakan tarif.
“Dalam usul kami di dalam usulannya roda dua (termasuk yang akan dikenakan tarif ERP),” kata Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo kepada awak media yang dikutip Holopis.com, Kamis (19/1).
Jika roda dua akan dikenakan tarif, maka ojek online akan terkena dampaknya karena kendaraannya yang digunakan adalah motor, karena dalam regulasi yang dikecualikan hanya sepeda listrik, kendaraan bermotor umum plat kuning.