Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Supir pribadi Ferdy Sambo, Kuat Ma’ruf merasal kesal dengan tudingan yang dilontarkan terhadap jaksa terhadap dirinya di dalam tuntutan 8 tahun penjara yang telah dibacakan sebelumnya.

Dalam nota pembelaan dirinya, Kuat Ma’ruf pun emosi ketika pekerjaan sehari-hari yang dilakukannya untuk menutup pintu dan dan menyalakan lampu dianggap menjadi rangkaian pembunuhan berencana yang telah disiapkan Ferdy Sambo.

“Saya dianggap ikut merencanakan pembunuhan kepada Yosua karena tindakan saya menutup pintu dan menyalakan lampu yang sudah menjadi rutinitas saya sebagai ART. Jadi kapan saya ikut merencanakan pembunuhan Yosua?” kata Kuat dalam pledoinya yang dikutip Holopis.com, Selasa (24/1).

Yang lebih membuat emosi menurut Kuat adalah ketika dirinya banyak dituding menjalin hubungan khusus atau perselingkuhan dengan Putri Candrawathi. Tudingan tersebut menurut Kuat, sangat berdampak kepada keadaan anak serta istrinya.

“Saya sudah ditahan kurang lebih 5 bulan dan selama itu saya sudah dituduh sebagai orang yang ikut merencanakan pembunuhan Yosua, dan bahkan yang lebih parah di media sosial saya dituduh selingkuh dengan Ibu Putri,” terangnya.

Meskipun begitu, Kuat kemudian malah menuding dirinya sengaja dibohongi oleh penyidik untuk mengikuti skenario yang telah disusun berdasarkan keterangan Richard Eliezer.

“Saya akui, Yang Mulia, saya ini bodoh. Saya dengan mudah dimanfaatkan oleh penyidik untuk mengikuti sebagian BAP dari Richard. Saya merasa bingung dan tidak mengerti dengan semua proses persidangan,” tuturnya.