HOLOPIS.COM, JAKARTA – Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil Duta Besar Swedia untuk Indonesia dalam waktu dekat.
Hal ini disampaikan pasca adanya aksi pembakaran Alquran Rasmus Paludan, seorang pimpinan Partai Politik Sayap Kanan Denmark Stram Kurs (“Straight Course” atau “Hard Line”).
“Rencananya demikian,” kata Faizasyah dalam keterangannya seperti dikutip Holopis.com, Senin (23/1).
Pun demikian, ia belum bisa memastikan detail tentang kapan agenda pemanggilan itu dilakukan. Yang pasti, ia menegaskan bahwa agenda itu akan dilakukan di minggu ini.
“Minggu ini, namun kapan waktunya, saya belum ada info,” jelasnya.
Sekedar diketahui Sobat Holopis, bahwa Rasmus Paludan melakukan aksi pembakaran mushaf Alquran di tengah aksi unjuk rasa anti Turki sekaligus desakan agar Swedia bisa bergabung dengan NATO di Stockholm pada hari Sabtu (21/1) lalu.
Bahkan aksi Rasmus Paludan ini pun dikecam keras oleh Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson. Menurutnya, aksi tersebut sangat tidak sopan dan bisa melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia.
“Kebebasan berekspresi adalah bagian mendasar dari demokrasi. Tapi apa yang legal, belum tentu sesuai. Membakar buku yang suci bagi banyak orang adalah tindakan yang sangat tidak sopan,” tegas Ulf.
Oleh sebab itu, sebagai pimpinan tertinggi di Swedia, Ulf menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh umat Islam di dunia yang tersinggung dengan ulah warga negaranya itu.
“Saya ingin mengungkapkan simpati saya untuk semua muslim yang tersinggung dengan apa yang terjadi di Stockholm,” ujarnya.