HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI membenarkan adanya penyekapan terhadap 12 warga negara Indonesia (WNI) di Hor Al Anz, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
“Kejadian tersebut benar terjadi di Dubai,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI, Judha Nugraha dalam keterangannya di jakarta yang dikutip Holopis.com, Selasa (24/1).
Dia mengatakan, bahwa pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Dubai, tengah berkoordinasi dengan pihak otoritas setempat mengenai hal tersebut.
“KJRI Dubai telah berkoordinasi dengan otoritas setempat utk mengamankan dan melindungi para WNI,” katanya.
Sejauh ini, kata Judha, KJRI Dubai tengah melakukan pendalaman atas kasus penyekapan tersebut, termasuk melakukan wawancara puluhan WNI dengan skema screening form tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
“KJRI saat ini sedang lakukan pendalaman terhadap kasus ini termasuk akan mewawancara para WNI menggunakan screening form TPPO. KJRI juga menyiapkan dokumen perjalanan bagi para WNI yang memerlukan,” kata dia.
Diberitakan Holopis.com sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan momen dramatis penyelamatan 12 WNI yang disekap di Hor Al Anz, Dubai, viral di media sosial.
Dalam video tersebut, dijelaskan bahwa 12 WNI berjenis kelamin wanita itu diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) alias human trafficking yang dilakukan oleh sesama WNI.
“Tragedi malam ini 20 Januari di horland, we are here to safe our people… saya bersama kawan-kawan berhasil membebaskan 12 orang yang disekap dan dijual oleh sesama wanita Indonesia juga bernama T,” demikian keterangan dalam unggahan video di akun TikTok @sabrinaerita.
Dalam video tersebut tampak beberapa wanita berada di sebuah atap rumah. Nampak juga beberapa orang berada di bawah dan berusaha untuk menyelamatkan mereka.
Para wanita itu yang berada di atap pun berusaha untuk turun, namun, orang di bawah berteriak “don’t jump, jangan loncat”.
Kemudian salah seorang yang berada di atap meraih tangga dan menurunkannya untuk digunakan. Para wanita itu akhirnya dapat diselamatkan.
@sabrinaerita #indonesia viral #viraltiktok ♬ suara asli – theresia cathy story
Dalam sebuah video lanjutan, salah seorang korban mengatakan bahwa dirinya dijual oleh tiga wanita yang juga warga Indonesia. Ketiga wanita itu diketahui bernama Tia, Rita, dan Dewi.
@sabrinaerita♬ suara asli – theresia cathy story