HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati membeberkan kunci bagi negara berkembang, seperti Indonesia untuk bisa menjadi negara yang maju, makmur, adil dan bermartabat.
menurutnya, kunci untuk mewujudkan hal tersebut yakni dengan investasi di sektor pembangunan. Dia menakankan, bahwa investasi di sektor tersebut tidak boleh ditunda.
Dalam hal ini, Sri Mulyani pun memberikan contoh pembangunan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, kampus kedua tahap 1 dan 2 melalui instrumen pembiayaan APBN menggunakan surat berharga syariah negara (SBSN).
“Itu yang namanya upaya keuangan negara untuk membangun umat seluruh masyarakat Indonesia terutama para generasi mudanya agar mereka terus maju, menjadi generasi-generasi yang terus bisa mencapai cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia,” tutur Sri Mulyani dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (23/1).
DIa menegaskan, bahwa SBSN merupakan bagian dari instrumen hutang, meskipun terdapat kata syariah didalamnya.
“Namanya Syariah tapi tetap hutang, artinya kita bayar kembali dan itu tidak apa-apa, tetap menggunakan syariah, Instrumennya di desain sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, tetap hati-hati secara keuangan dan secara keislaman, dikelola dengan baik, dibayar kembali dengan baik,” kata dia.