HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sobat Holopis pasti sudah melihat kue keranjang di mana-mana dalam perayaan Imlek. Dodol khas Tiongkok ini bisa dimakan sendiri, dan enak juga digoreng pakai tepung. Berbeda dengan dodol biasanya, kue keranjang memiliki rasa yang manisnya pas tidak bikin enek dan malah nagih terus.

Ternyata tidak hanya karena enak, ada loh sejarah dan filosofi kue keranjang dalam rangka merayakan Imlek.

Sejarah Kue Keranjang
Sejarah Kue Keranjang [Foto: HOLOPIS/BI]

Selain nikmat, Kue Keranjang memiliki filosofi yang cukup unik dan masih banyak orang yang belum tahu.

Sejarah dan Filosofi Kue Keranjang
Sejarah dan Filosofi Kue Keranjang [Foto: HOLOPIS/BI]

Kue keranjang ternyata dipercaya sebagai ‘sogokan’ untuk Dewa Dapur agar tidak mengolok-ngolok rumah mereka ke Kaisar Giok.

Kue keranjang sebagai persembahan untuk Dewa Dapur
Kue keranjang sebagai persembahan untuk Dewa Dapur [Foto: HOLOPIS/BI]

Karena itulah, kue keranjang menjadi camilan wajib masyarakat Tionghoa dalam merayakan tahun baru.