HOLOPIS.COM, JAKARTA – Setelah menjadi tersangka KDRT, Ferry Irawan pun mengungkapkan keinginannya untuk berdamai dengan sang istri, melalui adiknya, Maya.

“Keinginan pihak keluarga ini semua berdamai dan diselesaikan secara baik-baik,” ucap Maya kepada Holopis.com (21/1).

Mereka juga tidak yakin Ferry Irawan melakukan kekerasan, dan mempercayai bahwa pertikaian keduanya hanyalah keributan biasa.

“Ferry komunikasi ke kami hingga ke Surabaya. Jawabannya selalu konsisten ini perdebatan keluarga,” lanjutnya.

Tensi tinggi pun dianggap menjadi inti permasalahan, dan tidak ada keterlibatan fisik di pertengkaran keduanya.

“Mungkin saat itu tensinya sama-sama meninggi, tapi yang namanya KDRT, ia pastikan tidak ada, bahkan KDRT fisik tidak ada,” jelasnya.

Seperti diberitakan Holopis.com, Venna Melinda melaporkan Ferry Irawan atas tindakan KDRT saat keduanya berada di sebuah hotel di Kediri.

Setelah polisi mengumpulkan sejumlah barang bukti seperti seprai, dan handuk berdarah dan para saksi yang merupakan pegawai hotel, Ferry pun ditetapkan sebagai tersangka.