HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas kembali mengumbar janji untuk menurunkan harga kedelai Rp14.000 menjadi Rp12.000 hingga Rp11.000 per kilogram (Kg).
“Upaya itu akan dilakukan melalui mekanisme penggantian selisih harga pembelian di tingkat perajin tahu dan tempe,” kata Zulhas dalam keterangan resminya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (21/1).
Dia menjelaskan, salah satu opsi yang akan dilakukan yakni melalui penyederhanaan mekanisme pemberian bantuan penggantian selisih harga pembelian kedelai sebesar Rp 1.000 per kg, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh para perajin tahu dan tempe.
“Saya perjuangkan agar penggantian selisih harga pembelian itu lebih mudah diakses secara merata, kepada perajin tahu dan tempe di seluruh Indonesia. Jadi Pemerintah akan mengganti selisih harganya. Saya sampaikan, penggantiannya itu pada harga,” ujarnya.
Zulhas mengungkapkan, pemberian bantuan kedelai yang telah diberikan belum terserap secara optimal.
Hal itu terjadi karena belum tersedianya data sasaran penerima yang memadai, dan belum adanya Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia (Kopti) di seluruh wilayah.
Selain itu, sampai saat ini pun belum semua perajin tahu dan tempe tergabung sebagai anggota Kopti.
“Pengusaha tahu tempe dapat penggantian Rp 1.000, kalau 1 ton saja sudah Rp 1 juta, dan dia bikin ini, bikin itu, akhirnya bisa menghabiskan dana hingga Rp 1 juta lebih, belum nanti melalui koperasi, lama-lama berapa yang diterima?” terangnya.
Lebih lanjut, Zulhas juga mengimbau kepada perajin tahu dan tempe untuk tidak lagi khawatir. Karena, pihaknya di Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah berkomitmen untuk menyediakan bahan baku dengan harga terjangkau, terutama saat menjelang bulan puasa.
Adapun bantuan penggantian selisih harga itu, kata dia, akan diberikan kepada perajin tahu dan tempe anggota koperasi yang bergerak di bidang industri tahu dan/atau tempe di bawah naungan Gabungan Koperasi Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo).
Meski begitu, Zulhas membuka peluang untuk menyediakan bantuan penggantian selisih harga tanpa persyaratan. Hanya saja, aturan terkait hal tersebut saat ini masih dalam tahap proses.