HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pernyataan Budayawan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun yang menyamakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Firaun direspon dengan cacian dari warganet di media sosial. Namun, tidak sedikit juga yang mendukung suami dari artis Novia Kolopaking tersebut.
Salah satu yang mendukung Cak Nun adalah deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) M. Said Didu. Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) periode 2005-2010 itu meminta Cak Nun untuk tetap menjadi manusia yang merdeka meski sudah meminta maaf. Manusia merdeka sendiri merupakan jargon yang sering didengungkan Said Didu.
“Cak Nun yang terhormat, tetaplah menjadi Manusia Merdeka,” ujarnya lewat akun Twitter pribadi seperti dikutip Holopis.com, Rabu (18/1).
Merespon kicauan Said Didu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai bahwa Cak Nun lebih dari sekadar manusia merdeka.
“Cak Nun ini bukan saja manusia merdeka, tapi manusia raksasa Indonesia,” balas Fadli Zon.
Alasannya, karena Cak Nun memiliki pikiran yang menjulang dan pengalaman panjang. Dia setia pada ritme waktu dan pergeseran budaya.
Cak Nun sendiri sudah membuat video klarifikasi soal ucapan Firaun, Video direkam saat acara Mocopat Syafaat yang diunggah di kanal YouTube CakNun.com.
Permintaan maaf disampaikan langsung oleh Cak Nun sembari membahas teori tentang roh dan kesadaran manusia.
Dikatakan Cak Nun, pernyataan yang menyinggung Jokowi dan Firaun itu berada di luar kesadarannya. Bahkan ia menyebut kejadian tersebut dengan diksi kesambet.
“Saya dikasih ujian oleh Allah luar biasa. Meneng-meneng aku ki ngomong hal Firaun, coba (diam-diam saya berbicara tentang Firaun). Dan itu saya kesambet,” kata Cak Nun, Rabu (18/1).