HOLOPIS.COM, SURAKARTA – Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengaku kasihan dengan nasib mantan karyawan Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI), Deni Lugina yang kehilangan pekerjaannya.

Dimana Deni dengan pemilik akun @loegie di Twitter itu harus rela kehilangan pekerjaannya setelah melontarkan komentar tidak etis terhadap Presiden Jokowi. Dengan kondisi tersebut, Gibran pun mengaku sempat mencari Deni untuk memberikannya pekerjaan.

“Belum dapat kontaknya, kalau ada yang punya coba. Ya kalau dia ingin mencari pekerjaan lain kan coba kita bantu,” kata Gibran dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (19/1).

Putra dari Presiden Jokowi itu pun mengaku tidak tega dengan kondisi pria yang sudah memiliki anak dan istri tersebut. Namun, sampai saat ini dirinya mengaku belum bisa menghubungi yang bersangkutan. “DM nggak bisa, akunnya ditutup,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Seorang warganet di Twitter dengan nama @loegie atau bernama asli Deni Lugina harus rela kehilangan pekerjaannya setelah komentar yang ditulis di medsos mendadak menjadi viral.

Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI) yang diketahui menjadi tempat bekerja Deni Lugina tersebut memberikan sanksi tegas atas komentarnya yang dianggap telah menghina Kepala Negara.

“Per tanggal 14 Januari 2023 Pukul 12.00, oknum tersebut dengan nama akun @loegie (Deni Lugina) tidak lagi berstatus sebagai karyawan UNIBI,” tulis UNIBI dalam keterangan di Instagram-nya (16/1).

Pemecetan ini sendiri terjadi pasca komentar @loegie dalam salah satu postingan yang menampilkan muka Presiden Jokowi saat berada di HUT PDIP ke-50.

“Jadi pengen nimpuk bibirnya pake batako,” tulis komentarnya.

Komentar tersebut kemudian diunggah kembali oleh Gibran Rakabuming melalui akun @gibran_tweet dengan judul ‘Halah santai aja’ dan mendapatkan komentar yang beragam dari para warganet.