Teknik berpikir Computional Thinking sebagai sebuah pendekatan tentunya sangat penting dikuasai oleh para siswa untuk membantu mereka menstrukturisasi penyelesaian masalah yang rumit. Dimana kecakapan complex problem solving dan berpikir kritis ini merupakan dua keahlian terpenting yang diperlukan pada masa mendatang menurut World Economic Forum.

Dengan menguasai kecakapan ini, maka para siswa akan lebih siap dalam bertahan dan bersaing di masa mendatang, di era dimana akan banyak profesi lama hilang dan semakin banyak muncul profesi baru.

Selanjutnya, dalam Computational Thinking adalah berpikir dengan algoritma dimana kita berpikir dengan mengurutkan langkah-langkah dalam menyelesaikan masalah agar menjadi logis, berurutan, teratur, dan mudah dipahami oleh orang lain.

“Karakteristik mata pelajaran informatika di sekolah berdasarkan kurikulum merdeka adalah mata pelajaran informatika mengintegrasikan kemampuan berpikir komputasional, keterampilan menerapkan pengetahuan Informatika, serta pemanfaatan teknologi (khususnya TIK) secara tepat dan bijak sebagai objek kajian dan alat bantu untuk menghasilkan solusi efisien dan optimal dari persoalan yang dihadapi masyarakat dengan menerapkan rekayasa dan prinsip keilmuan Informatika (BSKAP, 2022),” papar Syahrizal.

Dijelaskan lagi oleh lulusan Magister Ilmu Komputer itu menambahkan, bahwa para peserta didik tidak hanya akan mempelajari mata pelajaran Informatika untuk menjadi pengguna komputer, akan tetapi juga untuk menyadari perannya sebagai problem solver yang menguasai konsep inti (core concept), terampil dalam praktik (core practices) menggunakan dan mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta berpandangan terbuka pada aspek lintas bidang.

“Mata pelajaran informatika memberikan fondasi berpikir komputasional yang merupakan kemampuan problem solving, yaitu keterampilan generik yang penting seiring dengan perkembangan teknologi digital yang pesat,” terangnya.

Materi yang disampaikan pada pelatihan tersebut antara lain menjelaskan konsep computational thinking dan penggunaan block-based programming dengan menggunakan aplikasi MIT App Inventor. Block-based programming sangat mudah dipahami bagi pemula dan memiliki desain yang sederhana dan dapat memudahkan peserta baru dalam memahami tahapan – tahapan dalam membangun aplikasi mobile sehingga meningkatkan konsep computational thinking guru.

Aplikasi MIT App Inventor tidak perlu menginstall apapun dalam laptop atau handphone/smartphone, sebagaimana tidak membutuhkan ruang penyimpaan yang besar. Para peserta/guru tertarik untuk menggunakan MIT App Inventor karena hanya butuh koneksi internet untuk dapat langsung menggunakan aplikasi tersebut.

“Guru dan Kepala sekolah memiliki pemahaman tentang konsep computational thinking untuk meningkatkan kemampuan abad 21 dalam menunjang materi mata pelajaran informatika yang sudah menjadi mata pelajaran wajib bagi Sekolah Menengah Pertama (SMP) sesuai kurikulum merdeka,” pungkasnya.