Kamis, 19 September 2024
Kamis, 19 September 2024
NewsEkobizSri Mulyani Bilang 43 Persen Negara di 2023 Bakal Resesi

Sri Mulyani Bilang 43 Persen Negara di 2023 Bakal Resesi

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyampaikan kabar tak sedap perihal perekonomian dunia pada tahun 2023 ini.

Berdasarkan prediksi International Monetary Fund (IMF), Bendahara Negara itu menyebut, bahwa 43 persen negara di dunia bakal mengalami resesi pada tahun ini.

“Tahun 2023, sepertiga dari dunia akan mengalami resesi atau 43 persen negara itu akan mengalami resesi menurut proyeksi International Monetary Fund (IMF),” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers yang dikutip Holopis.com, Selasa (17/1).

Untuk itu, dia meminta seluruh masyarakat maupun stakeholder terkait untuk bersama-bersama menjaga momentum pemulihan ekonomi yang saat ini tengah berjalan.

“Oleh karena itu, kita harus tetap menjaga momentum pemulihan,” tuturnya.

Optimisme pemulihan ekonomi itu, menurut Sri Mulyani, didukung dengan arsitektur APBN 2023 yang telah disiapkan sebagai motor penggerak pemulihan.

Dia berharap, belanja negara yang telah dirancang dalam APBN tahun mampu menjaga Indonesia dari guncangan perekonomian global yang saat ini penuh dengan ketidakpastian.

Lebih lanjut, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan, bahwa pemerintah telah mengalokasikan belanja ketahanan pangan sebesar Rp104,2 triliun untuk menjaga pertahanan dan stabilitas pangan.

Pemerintah juga telah merancang belanja sektor perlindungan sosial sejumlah Rp476 triliun. Jumlah tersebut setara dengan struktur belanja perlindungan sosial pada tahun 2022.

Sementara itu, untuk menjaga ketahanan energi, pemerintah menganggarkan Rp341 triliun untuk menjaga agar guncangan yang terjadi di sektor energi dapat ditekan sehingga produksi energi dan ketahanan energi berjalan.

Di sisi lain, infrastruktur dirancang Rp392 triliun. Sedangkan belanja untuk kesehatan non-covid direncanakan Rp178 triliun, dan anggaran pendidikan tetap terjaga di Rp612 triliun.

Di tahun politik ini, pemerintah juga telah mempersiapkan anggaran sebesar Rp21,86 triliun untuk belanja kebutuhan tahapan pemilu 2024 mendatang.

Persiapan Ibu Kota Negara Nusantara yang rencananya akan berdiri di Kabupaten Panajam Paser Utara, Kalimantan Timur juga tak luput dari perhatian pemerintah.

Untuk infrastrukturnya saja, pemerintah menyiapkan Rp21 triliun, dan total belanja negara untuk IKN di tahun ini dipatok sebesar Rp23,9 triliun.

“Itulah belanja-belanja yang penting di tahun 2023 yang sangat diharapkan bisa menjaga ekonomi Indonesia dari ancaman guncangan-guncangan yang terjadi di sisi global. Baik karena kenaikan harga, inflasi, maupun pelemahan ekonomi dari negara-negara lain,” pungkas Sri Mulyani.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

SRBI Makin Laku, Kepemilikannya Capai Rp 918,42 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat kepemilikan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sampai dengan tanggal 17 September 2024 telah mencapai Rp 918,42 triliun.

BI Catat Penyaluran Kredit Tumbuh 11,40 Persen

Bank Indonesia (BI) melaporkan penyaluran kredit oleh perbankan per Agustus 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 11,40 persen secara tahunan (yoy).

BI Ramal The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga 3 Kali Tahun Ini

Bank Indonesia (BI) memproyeksi bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) bakal menurunkan suku bunga acuannya atau Fed Fund Rate (FFR) sebanyak 3 kali di sisa tahun 2024 ini.

Jreng! BI Turunkan Suku Bunga Jadi 6 Persen

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuannya atau BI-Rate untuk bulan September 2024 sebesar 25 basis poin, menjadi 6 persen.