HOLOPIS.COM, JAKARTA – Jaksa memastikan bahwa mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo dianggap terbukti ikut melakukan penembakan terhadap Brigadir Yosua di lokasi kejadian.
Dalam pembacaan tuntutan terhadap Ferdy Sambo, jaksa menjelaskan mengenai pistol jenis Glock 17 yang digunakan Bharada Richard Eliezer hanya bisa diisi 16 peluru.
“Ada 12 butir peluru yang tersisa di magasin setelah pembunuhan terjadi. Sedangkan saksi Richard Eliezer hanya menembak 3 sampai 4 kali,” kata jaksa dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (17/1).
Jaksa kemudian menganalisis, dari tujuh luka tembak masuk dan enam luka keluar di tubuh Yosua, patut diperkirakan ada peran serta Ferdy Sambo dalam melepas tembakan ke tubuh Yosua.
“Sehingga patut diperkirakan tembakan terakhir yang mengenai kepala tembus ke batang otak merupakan tembakan Terdakwa Ferdy Sambo sebelum menembakkan ke atas plafon,” imbuhnya.
Jaksa pun kemudian menuntut Ferdy Sambo dengan hukuman penjara selama 8 tahun akibat perbuatannya yang telah berencana membunuh ajudannya sendiri. Selain itu, Sambo pun dianggap selalu berbelit-belit dalam memberikan keterangan.
