HOLOPIS.COM, JAKARTA – Para tim penyelamat pesawat Nepal Airlines hingga saat ini masih mencari reruntuhan pesawat dan para korban yang masih dinyatakan hilang.

Pesawat tersebut membawa 72 orang, dan sejauh ini 68 dinyatakan tewas dalam kecelakaan terburuk di Nepal selama 30 tahun terakhir itu.

Meskipun masih menaruh harapan untuk menemukan korban selamat, namun pejabat tinggi setempat mengatakan sudah tidak ada lagi harapan untuk menemukan korban yang selamat.

“Kami sudah menemukan 68 jasad sejauh ini. Kami masih mencari 4 jasad lagi, kami harus lanjut sampai menemukan 4 jasad itu. Kami berharap mukjizat. Tetapi harapan untuk menemukan siapapun dengan keadaan hidup adalah kosong,” kata pejabat setempat, Tek Bahadur, dikutip Holopis.com, Senin (16/1).

Para penumpang pesawat tersebut terdiri dari 5 warga India, 4 warga Rusia, 2 warga Korea Selatan, dan masing-masing 1 dari Argentina, Australia, Prancis, dan Irlandia. Sementara sisanya merupakan warga Nepal.

Sebagai informasi, Yeti Airlines merupakan maskapai terbesar kedua di Nepal, dan pertama kali dibangun pada tahun 1998 oleh pengusaha Ang Tshering Sherpa, yang meninggal dunia karena kecelakaan helikopter di tahun 2019.