HOLOPIS.COM, JAKARTA – Dalam memilih permainan anak, ada sejumlah hal yang harus diperhatika oleh orang tua. Khususnya, permainan anak yang berusia 5 tahun kebawah atau Balita.
Menurut Dokter Spesialis Tumbuh Kembang Anak, DR D. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), MPH, pemilihan harus diperhatikan apalagi yang dapat meningkatkan aktivitas fisik.
“Lihat sisi keamanan, disesuaikan dengan tahapan perkembangan anak dan kalau bisa untuk meningkatkan aktivitas fisik dan keterampilannya,” kata Bernie dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (16/1).
Hal selanjutnya yang harus diperhatikan, yakni ukuran mainan dan memilih yang tidak terlalu kecil karena balita cenderung memasukkan benda-benda ke dalam mulutnya sehingga berisiko tersedak.
“Sebaiknya, pilih mainan yang kokoh sehingga bagian-bagian tak mudah terlepas semisal ditarik atau diputar. Pastikan semua bagian-bagian tidak terlepas, pastikan mainan yang misalnya untuk diremas cukup besar, kalau dimasukkan mulut aman,” jelasnya.
Berikutnya, perhatikan bentuk mainan dan pastikan tidak runcing sehingga bisa membahayakan anak atau terbuat dari plastik yang mudah menjadi potongan kecil yang berbahaya bagi anak.
Bahan material juga harus aman, begitu juga dengan bagian mekanisnya yang harus tidak membahayakan saat sedang difungsikan. Khusus mainan yang bersuara pastikan suara yang dihasilkan aman.
Menurut Bernie, untuk anak usia nol hingga enam bulan, ada pilihan permainan yang tersedia dan bahkan tak membutuhkan alat semisal bermain cilukba.
“Aspek yang diajarkan melihat, mengamati, auditori kita latih, membuat anak menoleh dan ini meningkatkan bonding. Selain itu bisa juga bercermin, biasanya anak senang sekali melihat wajahnya,” kata dia.