HOLOPIS.COM, JAKARTA – Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim meminta netizen Malaysia dan Indonesia untuk tidak saling nyinyir di media sosial, lantaran masih satu rumpun.
“Dalam persahabatan, dalam kekeluargaan, memang ada sedikit perselisihan. Tapi jangan lupa kerangka besarnya. Kita satu rumpun, satu keluarga,” kata Anwar dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (15/1).
Menurut Anwar, banyak aspek positif yang mesti diperkuat dari hubungan Malaysia-Indonesia. Tenaga kerja Indonesia (TKI) misalnya, yang harus segera diperbaiki oleh Malaysia agar tak lagi membuat panas hubungan kedua negara.
“Jangan melihat kepada aspek yang memecahkan. Jadi kalau ada yang salah kita betulkan,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, masyarakat Indonesia dan Malaysia memang sering cekcok. Terlebih setelah Malaysia mengklaim sejumlah budaya yang sejatinya merupakan milik Indonesia.
Seperti misalnya lagu Rasa Sayange dari Maluku yang sempat diributkan pada 2007 karena digunakan saat mempromosikan turisme Malaysia. Lagu itu juga sempat digunakan sebagai pembuka Sea Games 2017 Malaysia.
Selain lagu Rasa Sayange, Tari Pendet juga sempat diperdebatkan pada pertengahan 2009 usai muncul di iklan ‘Enigmatic Malaysia’.
Tak hanya itu, budaya-budaya Indonesia seperti Baju batik, alat musik angklung, wayang kulit, dan gamelan juga tak luput dari perseteruan kedua negara.
Lebih jauh, kedua rumpun Melayu ini juga saling berselisih karena berbagai masalah mulai dari yang krusial seperti sengketa wilayah sampai persaingan olahraga.