HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani sadar bahwa kemampuannya masih belum dianggap mumpuni untuk dipilih sebagai calon presiden oleh ibunya sendiri, Megawati Soekarnoputri.

Ketua DPR itu bahkan memberi sinyal, dirinya belum tentu akan diberikan restu maju sebagai calon presiden di pemilihan umum 2024 mendatang meskipun ibunya adalah penentu pilihan capres dari PDIP.

“Bukan soal anak, tapi seorang kader yang dianggap mumpuni. Jadi bukan berarti harus Puan Maharani,” kata Puan Maharani dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (14/1).

“Ibu Mega itu bukan urusan anak, tapi bagaimana memunculkan seorang pemimpin untuk bangsa dan negara. Dan apakah siapa, bagaimana, pasti Bu Mega punya pertimbangan sendiri,” sambungnya.

Puan Maharani pun sempat meradang ketika dirinya dituding menjadi anak emas yang dipersiapkan dengan diberikan sejumlah jabatan penting mulai dari Menko PMK sampai dengan ketua DPR RI.

“Salah banget. Tidak segampang itu, dan tidak pernah kayak gitu. Jadi penugasan yang diberikan kepada saya bukan karena saya minta tapi karena Bu Mega menugaskan, memberi amanah. Aduh kalau orang tahu berat sebenarnya, bukannya gampang untuk menjadi Puan hari ini. Saya juga harus buktikan mampu dan bisa,” klaimnnya.

Puan kemudian juga menyebut, perlakuan Megawati terbilang sangat berbeda ketika untuk urusan partai serta urusan keluarga. Hal itulah kemudian menurutnya yang beberapa kali menjadi pemicu perselisihan di antara mereka berdua.

“Jadi sangat berbeda ketika Ibu Megawati sebagai seorang ketum, dan Ibu Megawati sebagai ibu. Berbeda sekali. Kalau urusan sebagai Ketum atau untuk bangsa dan negara itu saklek. Kita sering berdiskusi bahkan sering berdebat,” tukasnya.

Meskipun begitu, Puan mengaku sempat kepedean ketika dalam pidatonya, Megawati banyak menyebut mengenai kepemimpinan perempuan di HUT PDIP ke-50. Dia pun sudah keburu berpikir bakal dicalonkan oleh ibunya sebagai capres.

“Tadinya udah deg-degan aduh siapa ni yang mau disebut, kok nyebut perempuan terus. Ternyata nggak ada yang disebut. Sama-sama kepo lah. Saya juga nggak tahu apa yang nantinya diputuskan oleh Ibu Mega. Tidak semuanya saya tahu,” pungkasnya.