HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tiga aktor ternama Indonesia, Marsha Timothy, Oka Antara, dan Sheila Dara Aisha beradu akting dalam film yang dijahit secara sempurna oleh sutradara Sabrina Rochelle Kalangie.

Bercerita tentang sepasang suami istri, Ambar (Marsha Timothy), dan Gilang (Oka Antara) yang sedang di ambang terpuruk pernikahan.

Hubungan suami istri ini sedang di titik terendah karena komunikasi yang sangat buruk. Gilang yang selalu menghindar pada setiap masalah dan malah memilih curhat dengan ibunya, membuat Ambar semakin emosi dan putus asa melihat suaminya.

Meskipun masih tidur seranjang, penonton bisa melihat secara jelas bahwa hubungan keduanya sudah dingin dan hanya sekedar menjalani peran mereka sebagai kedua orang tua dari dua anak yang masih duduk di bangku SD.

Keadaan pun semakin runyam saat Gilang bertemu dengan salah satu murid Ambar, Yuli (Sheila Dara Aisha). Tak berniat untuk memiliki hubungan spesial, namun semuanya terjadi secara tak terduga yang membuat Ambar semakin curiga.

Apakah pernikahan Gilang dan Ambar bisa terselamatkan? Apakah Gilang jadi jatuh cinta dengan Yuli?

Diangkat dari sinetron terkenal tahun 1996 dengan judul yang sama, Noktah Merah Perkawinan menyuguhkan film yang membuat kaget dan jauh dari ekspektasi.

Pertengkaran hebat Gilang dan Ambar
Pertengkaran hebat Gilang dan Ambar [Foto: Instagram/@noktahmerahperkawinan]

Alur film ini berjalan dengan perlahan namun mengena di setiap adegan, sehingga membuat penonton bisa merasakan segala point of view dari ketiga karakter utama, Ambar, Gilang, dan Yuli.

Sinematografi film yang top notch ini juga tak hanya indah dipandang, namun memiliki makna yang bisa menggambarkan situasi hati dan hubungan karakter-karakter yang sedang ditunjukkan.

Seperti saat adegan Gilang berbicara dengan Ambar tentang pergi ke konsultan pernikahan, pengambilan gambar yang menunjukkan keduanya seolah-olah sedang berada di ruangan terpisah menunjukkan hubungan keduanya yang sedang sangat jauh, dan tidak dalam state of mind yang sama.

Karakter Yuli yang menjadi ‘perusuh’ di hubungan Ambar dan Gilang pun tidak digambarkan sebagai sosok antagonis yang konvensional seperti di kebanyakan sinetron.

Yuli ditunjukkan sebagai sosok yang juga memiliki rasa bimbang dan struggle, sehingga sulit untuk membencinya sebagai penonton.

Adegan bertengkar Marsha dan Oka juga tidak murahan, dan benar-benar terasa seperti dua pasangan yang hancur dan putus asa, namun masih memiliki rasa cinta yang mendalam untuk satu sama lain.

Holopis.com memberikan film ini rating 9.6/10. Salah satu film genre drama Indonesia terbaik, yang saat ini sudah bisa disaksikan di layanan streaming Netflix.