HOLOPIS.COM, PAPUA – Kondisi keamanan di Papua, khususnya di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan saat ini dinilai semakin mengkhawatirkan dan membuat resah masyarakat.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, dengan kondisi yang cukup mencekam saat ini, ratusan warga setempat memilih untuk evakuasi sementara waktu ke tempat yang lebih aman.

“Sampai saat ini tercatat sudah 150 warga yang dievakuasi dari Oksibil,” kata Benny dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (14/1).

Benny mengungkapkan, para warga yang dievakuasi tersebut rata-rata dari kaum rentan karena khawatir dengan tingginya intensitas serangan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua belakangan ini.

“Ini kan rata-rata anak-anak sama ibu hamil. Sama orang tua,” ungkapnya.

Meskipun begitu, masih banyak juga masyarakat yang tetap memilih bertahan dengan alasan melanjutkan usahanya dengan kondisi yang cukup menegangkan. Oleh karena itu, Benny menyatakan bahwa pihak keamanan terus memperketat keamanan saat ini.

“Tentunya karena ada peningkatan keamanan dari kelompok kriminal bersenjata ini,” tukasnya.

Sementara itu, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkap adanya eskalasi kekerasan yang baru-baru ini muncul di Papua.

Ketua Komnas HAM, Etnike Nova Sigiro mengatakan, bahwa eskalasi kekerasan merupakan dampak penangkapan Gubernur Lukas Enembe oleh KPK beberapa waktu lalu.

“Terjadi eskalasi kekerasan di Papua yang berdampak pada situasi keamanan di Papua. Salah satunya dampak pasca-penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe,” kata Nova.