HOLOPIS.COM, JAKARTA – Venna Melinda, akhirnya buka suara tentang dinamika tak menyenangkan dari hubungan suami istri yang dibangun bersama Ferry Irawan. Pasalnya, selain cemburuan, ternyata libido seks sang suami terlalu besar, bahkan cenderung memaksa jika mengajak berhubungan ranjang.
Insiden tak sedang ini dirasakan Melinda, setidaknya 2 bulan terakhir ini. Pasalnya, saat ia memutuskan untuk kembali terjun ke dunia politik, sang suami cemburu yang sangat berlebihan.
“2 bulan terakhir saya memutuskan kembali ke dunia politik, dan di situlah pemicu cemburunya berlebihan,” kata Venna dalam keterangannya seperti dikutup Holopis.com, Sabtu (14/1).
Bahkan untuk berkomunikasi dengan pimpinan partainya dalam rangka untuk berkoordinasi, Ferry bisa sangat cemburu hingga menyindir soal marwah sebagai istri seseorang.
“Seperti ketika saya telepon ketua DPD, which is, itu laki, saya dibilang gak ngerti marwahnya sebagai seorang istri,” ujarnya.
Kemudian, Venna pun memberikan pemahaman bahwa komunikasi ini penting agar penanganan para konstituennya di daerah bisa dilakukan dengan baik oleh organisasi partainya.
“Saya bilang gak mungkin, karena di dapil saya tentunya saya yang paling tahu bagaimana menkoordinir struktur partai saya. Itu yang jadi pemicu,” terangnya.
Diterangkan Venna, itulah insiden yang akhirnya memicu peristiwa di sebuah hotel di Kediri pada tanggal 8 Januari 2023. Sehari sebelumnya, ia berangkat kedari Jakarta ke Kediri untuk bersiap melakukan aktivitas politiknya di sana.
“Itu yang terjadi di tanggal 8, dimana saat saya mau beraktivitas, saya masih mau bekerja untuk rakyat, bukan saya mau melakukan hal negatif, tapi beberapa jam sebelumnya saya selalu diganggu hanya karena saya tidak bisa melayani masalah hubungan suami istri,” tandasnya.
Persoalan hubungan ranjang ini, diakui Venna sudah dinilai negatif setidaknya sejak 3 bulan terakhir sepanjang 9 bulan keduanya menjalin hubungan suami istri.
“Selama 3 bulan dr 9 bulan pernikahan, saya sudah tertekan, makanya saya asam lambung, saya berangkat (Jakarta-Kediri) itu dalam keadaan asam lambung, saya muntah-muntah gak bisa makan, saya bilang, iya Bi, kalau saya sehat pasti saya iyakan,” tuturnya.
“Tapi begitu sampai Kediri, jam setengah 10 (malam) saya ketiduran karena saya minum obat asam lambung, jam 3 (dini hari) itu dia memang berusahalah melakukan (hubungan seks), tapi saya kan gak mau, saya tarik (pakaian) lagi karena saya capek, saya mau kerja besok, besok paginya saya sudah janji ke Tulungagung dengan temen-teman struktur (partai) dan masyarakat,” sambungnya.
Karena penolakan itu, akhirnya Ferry kecewa dan marah besar. Bahkan sebelum insiden kekerasan itu, Venna menyebut suaminya sampai mengirimkan link-link masa lalunya saat ia masih belum mengenakan hijab seperti sekarang ini.
“Nggak tahunya, jam 6 pagi, saya bangun, saya dikirimi link-link, kan begitu kalau gak keturutan ada link-link mungkin saya dulu nggak berhijab pakai baju olahraga, itu disindir lah ini dosa jariyah, perempuan harusnya nggak begini. Hati saya terganggu,” pungkasnya.