HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mendorong ulama untuk mengeluarkan fatwa haram money politic atau yang sering disebut sebagai serangan fajar.

Hal itu disampaikan Cak Imin dalam acara Ijtima’ Ulama Nusantara yang berlangsung di Jakarta Pusat, pada Jumat (13/1) kemarin.

“Yang harus ditegaskan, terutama mohon fatwa dalam ijtima ulama nusantara ini agar meneguhkan kembali hukumnya menerima amplop dalam menentukan pilihan pada setiap pemilu,” kata Cak Imin sebagaimana dikutip Holopis.com, Sabtu (14/1).

Cak Imin meminta agar para ulama lebih intensif menyampaikan ke publik dan jemaah bahwa hak pilih jauh lebih mahal dibandingkan transaksi pragmatis yang ada.

Disamping itu, politik uang juga akan merusak sendi-sendi demokrasi dan membuat hasil pemilu akan tercederai. Dia menyebut, praktik politik uang masih kerap terjadi di Indonesia.

Apabila praktik itu terus berlangsung, lanjutnya, masa depan PKB akan suram, karena modal berpolitik para kader PKB tidak setinggi itu.

“Kalau berpikir pesimistis, nampaknya masa depan agak suram buat para santri kita untuk hadir di parlemen, karena santri-santri modalnya cekak. Sementara untuk kompetisi modalnya harus besar,” ujar Cak Imin.

“Satu-satunya cara yang bisa kita lakukan adalah menghentikan, dan minimal mengurangi money politic dalam proses pemilihan pada 2024,” imbuhnya.