HOLOPIS.COM, JAKARTA – Joko Widodo (Jokowi) dinilai sebagai Presiden Republik Indonesia yang paling boros mengeluarkan anggaran perjalanan sepanjang sejarah. Bahkan, hasil kunjungannya ke daerah lebih banyak tak memberikan faedah bagi masyarakat.
Tokoh nasional, Dr. Rizal Ramli, mengungkapkan, salah satu contoh tujuan Jokowi ke daerah, yakni, menemui relawan yang jumlahnya sekitar 50 orangan. Sementara, Jokowi bersama rombongannya berjumlah 200 orangan.
“Ini yang menghabiskan anggaran,” tegas Menko Ekuin era Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ini dalam acara diskusi yang diselenggarakan Front Kedaulatan Negara beberapa waktu lalu.
Untuk itu, Rizal Ramli mendesak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan lembaga audit lainnya untuk melakukan audit terhadap pengeluaran keuangan perjalanan dinas Jokowi.
“Jokowi Presiden paling boros pengeluaran keuangan dalam sejarah Republik Indonesia. Ini harus diaudit! Pasti banyak ketidakberesan,” tukas bekas Anggota Tim Panel Ekonomi PBB bersama tiga peraih Nobel ini.
Terkait dengan keluhan Menteri Keuangan, Sri Mulyani soal anggaran perjalanan dinas aparatur sipil negara (ASN) yang terlalu besar, menurut Rizal Ramli, hal itu bisa saja tak terjadi bila Jokowi selaku Presiden bisa memberikan contoh yang baik.
“Tempo hari Menteri Keuangan mengeluh soal anggaran perjalanan PNS yang besar hingga mencapai Rp 39 Triliun. Mohon maaf, Jokowi sebagai pemimpin aja raja boros, makanya anak buahnya ngikut,” tutur Rizal Ramli.
“Jadi, Sri Mulyani jangan menyalakan PNS dong, kasih contoh dulu! Anggaran perjalan itu yang pemborosan, jadi PNS ikutan,” sambung Rizal Ramli.
“Selama ini kita dikelabui dengan image kerakyatan, sederhana tapi kelakuannya boros. Kebijakan Jokowi selalu bikin senang orang kaya,” tandas Rizal Ramli.