HOLOPIS.COM, JAKARTA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa China mengalami kekurangan data terkait Covid-19. Hal tersebut pun menyulitkan mereka dalam menangani risiko Covid-19 menuju Tahun Baru Imlek nanti.

Untuk itu, WHO akan membantu China agar mengurangi risiko penyebaran Covid-19 menuju akhir Februari.

“Kami telah bekerja sama dengan sahabat-sahabat China kami. Tetapi untuk memahami lebih lanjut, kami butuh data,” demikian dikatakan Direktur Departemen Koordinasi Siaga & Respons WHO, Abdi Rahman Mahamud, dikutip Holopis.com, Kamis (12/1).

WHO pun harus bekerja lebih keras dalam membantu China menghadapi libur Imlek yang akan dimulai sejak 12 Januari nanti.

Sebagai informasi, kekhawatiran akan Covid-19 yang masih menghantui China membuat beberapa negara mewajibkan hasil negatif Covid-19 dari pelancong China.

Seperti negara tetangga China, Korea Selatan dan Jepang yang membatasi penerbangan serta mewajibkan karantina pelancong yang ternyata positif. Biaya karantina pun harus ditanggung sendiri oleh pelancong.