HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pengamat Politik sekaligus Direktur IndoStrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam ikut menanggapi isu manuver politik yang dilakukan oleh Wakil Ketua DPP Partai Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno.

Menurutnya, manuver politik sah-sah saja dilakukan oleh seorang politisi yang berambisi kuat untuk menjadi calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres).

“Sandiaga Uno kan punya ambisi untuk nyapres dan nyawapres, tetapi ada masalah dengan tiket partai politik,” kata Arif eksklusif kepada Holopis.com, Selasa (10/1).

“Karena dia paham, Gerindra telah tertutup rapat dengan pencapresan Prabowo Subianto,” sambungnya.

Arif juga berbicara soal julukan ‘kutu loncat’ yang kemungkinan akan didapat Sandiaga Salahuddin Uno terkait manuver politiknya.

“Sandiaga kan berpartai baru Gerindra ya, kalau kemudian dia berpindah ke PPP, itu tidak salah disebut ‘kutu loncat’,” kata Arif eksklusif kepada Holopis.com, Rabu (11/1).

Meski begitu, Arif mengingatkan bahwa Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu sampai dengan saat ini masih belum resmi loncat dari Partai yang membesarkan namanya itu.

“Kalau betul-betul loncat, saya kira tidak salah kalau dia disebut ‘kutu loncat’,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, Sandiaga Uno berencana untuk keluar dari Partai Gerindra dan merapat ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Hal itu diakuinya saat hadir dalam acara Hari Lahir (Harlah) PPP yang berlangsung beberapa waktu lalu.

Sandiaga Uno mengatakan, bahwa dirinya akan segera menemui Prabowo Subianto, setelah mendengar sindiran dari Prabowo Subianto yang meminta kader untuk bersikap secara baik apabila ingin keluar dari partai.

“Saya akan tabayun dulu. Nanti setelah tabayun dengan beliau, adab berkomunikasi dengan pimpinan bukan melalui media, tapi langsung bertabayun,” kata Sandiaga, Senin (9/1).