HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyayangkan adanya 12 peristiwa di Indonesia yang masuk kategori pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat.

Jokowi menegaskan, bahwa dirinya dan pemerintah akan mengupayakan agar kasus pelanggaran HAM berat tidak terjadi lagi di Indonesia.

“Saya dan pemerintah berupaya sungguh-sungguh agar pelanggaran hak asasi manusia yang berat tidak akan terjadi lagi di Indonesia pada masa yang akan datang,” kata Jokowi dalam keterangan pers yang dikutip Holopis.com, Rabu (11/1).

Orang nomor satu di Indonesia itu mengaku merasa simpati dan empati yang mendalam kepada para korban dan keluarga korban 12 peristiwa pelanggaran HAM berat tersebut.

“Oleh karena itu, saya dan pemerintah berusaha untuk memulihkan hak-hak para korban secara adil dan bijaksana, tanpa menegasikan penyelesaian yudisial,” tuturnya.

Jokowi pun minta Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD untuk mengawal upaya-upaya konkret pemerintah terkait pelanggaran HAM berat agar dapat berjalan sesuai koridornya.

“Semoga upaya ini menjadi langkah yang berarti bagi pemulihan luka sesama anak bangsa, guna memperkuat kerukunan nasional kita dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutupnya.