HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pengamat Politik sekaligus Direktur IndoStrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam menyoroti manuver politik yang dilakukan Wakil Ketua DPP Partai Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno.
Arif menilai, langkah Sandiaga mendekati beberapa partai politik (parpol), termasuk PPP menunjukkan bahwa Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu punya ambisi kuat untuk maju di Pemilu 2024.
“Sandiaga Uno kan punya ambisi untuk nyapres dan nyawapres, tetapi ada masalah dengan tiket partai politik,” kata Arif eksklusif kepada Holopis.com, Selasa (10/1).
“Karena dia paham Gerindra telah tertutup rapat dengan pencapresan Prabowo Subianto,” sambungnya.
Arif bahkan menilai Sandiaga sebagai seorang kader parpol yang mengejar jabatan semata.
“Kalau kader partai yang militan, seharusnya tunduk dengan apa yang menjadi kebijakan partai,” tuturnya.
Apabila Sandiaga tetap nekat untuk bermanuver politik, lanjut Arif, besar kemungkinan sosok politisi yang juga dikenal sebagai pengusaha itu akan kehilangan pendukungnya.
“Kalau kemudian sandiaga ini dilihat sebagai politisi yang pragmatisme, yang sekedar mengejar kekuasaan, itu untuk pemilih rasional tentu saja tidak simpati dan potensi untuk memilihnya sangat kecil,” tandas Arif.
Sebagaimana diketahui Sobat Holopis, Sandiaga Uno berencana untuk keluar dari Partai Gerindra dan merapat ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Hal itu diakuinya saat hadir dalam acara Hari Lahir (Harlah) PPP yang berlangsung beberapa waktu lalu.
Sandiaga Uno mengatakan, bahwa dirinya akan segera menemui Prabowo Subianto, setelah mendengar sindiran dari Prabowo Subianto yang meminta kader untuk bersikap secara baik apabila ingin keluar dari partai.
“Saya akan tabayun dulu. Nanti setelah tabayun dengan beliau, adab berkomunikasi dengan pimpinan bukan melalui media, tapi langsung bertabayun,” kata Sandiaga, Senin (9/1).