HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan bahwa ada faktor penting yang membuat pemerintah melalui KPK dan Brimob memiliki keberanian untuk menangkap Gubernur Papua, Lukas Enembe yang memiliki banyak pendukung.

Mahfud membeberkan, pihaknya selalu melakukan pemantauan terhadap orang-orang yang berjaga di rumah Lukas Enembe hanya dengan cara melihat jumlah makanan yang dikirimkan ke rumahnya.

“Kita tahulah Lukas tuh pendukungnya berapa, hari pertama dia beli nasi bungkus misalnya 5.000. Besok turun 3.000, terakhir turun cuma 60. Ini sekarang sudah tidak ada orang yang jaga di sana, kita tahu,” kata Mahfud MD dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (11/1).

“Masa kita tidak tahu yang begitu, makanya terus dihitung cara menangkapnya gimana. Gampang kan nangkap-nya,” sambungnya.

Mahfud bahkan mengakui bahwa mereka sampai mencatat secara detail katering yang digunakan Lukas Enembe untuk memberi makan para pendukungnya demi menjaganya agar tidak ditangkap KPK waktu itu.

“Kita punya juga catatan dari katering untuk makanan buat yang suka duduk-duduk di depan rumah (Lukas), itu sehari turun, sehari turun, kita menghitung tiap hari ada catatannya, sehingga nangkap-nya lebih gampang,” tukasnya.