HOLOPIS.COM, KUTAI KARTANEGARA – Wakil Ketua Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Timur, Ahmad Junaidi mengapresiasi positif atas berlangsungnya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Ia mengatakan bahwa pembangunan IKN di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) telah memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal.
“IKN telah melibatkan peran serta pemuda lokal. Hal ini bahwa pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara sudah melakukan upaya-upaya pelatihan-pelatihan dan peningkatan sumber daya manusia secara baik,” kata Ahmad dalam keterangannya kepada Holopis.com, Selasa (10/1).
Dengan demikian, ia merasa tak berlebihan jika optimisme peningkatan kualitas ekonomi bisa terjadi di sana.
“Kami merasa optimis bahwa pembangunan IKN berdampak positif dalam percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat Pesisir Pantai Kabupaten Kukar,” ujarnya.
Kemudian, ia juga memaparkan bahwa sejauh ini pihak otoritas terkait pun sudah mengupayakan hal baik dalam mengakomodir masyarakat lokal untuk terlibat langsung dalam pembangunan IKN.
“Badan Otorita IKN juga sudah memberikan peluang kesempatan kepada putra-putri daerah Kalimantan Timur , salah satunya ada figur putri daerah yg menjadi aparatur Eselon Satu pada Badan Otorita IKN untuk terlibat di dalam melaksanakan pemerintahan IKN,” terangnya.
Bahkan kata Ahmad, untuk jabatan di luar eselon satu, telah dilakukan seleksi melalui rekruitmen terbuka untuk mengisi jabatan eselon dua dan fungsional serta tenaga trampil.
“Proses pembangunan yang tentu berdampak kepada masyarakat secara umum di Kalimantan Timur, khususnya potensi SDA dan SDM wilayah Pesisir Pantai Kabupaten Kutai Kartanegara dapat dioptimalkan secara maksimal,” sambung Ahmad.
Dampak positif di kawasan pesisir
Lebih lanjut, Ahmad menyebut bahwa dampak positif dari pembangunan IKN adalah peningkatan kualitas kawasan pesisir, salah satu contoh misalnya potensi perairan dan kelautan yang ada di wilayah Kecamatan Samboja dan Kecamatan Muara Jawa.
“Kawasan ini sangat potensial dibangunnya Dermaga Pelabuhan Laut sebagai pusat pusat bongkar muat logistik untuk kesiapan BO IKN maupun sektor bisnis atau wisata,” paparnya.
Oleh karena itu, ia pun mendorong agar Badan Otorita IKN perlu bermitra dengan Pemda Kutai Kartanegara sebagai kawasan penyangga IKN.
Terakhir, ia pun berpesan agar semua pihak di wilayah Kalimantan Timur tetap menjaga kondusifitas, khususnya di sekitar IKN Nusantara.
“Sehingga pembangunan prasarana dan sarana fisik bisa berjalan dengan baik, tetap terjaganya komunikasi yang baik antar tokoh tokoh masyarakat dan juga aparat pemerintah,” pungkasnya.