Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri berbicara mengenai kesetaraan gender dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) PDI Perjuangan yang ke-50.

Menurutnya, kesetaraan gender sudah terpatri dalam sila ketiga Pancasila, yang mana Pancasila merupakan landasan bagi Bangsa Indonesia.

“Ini juga penting untuk 50 tahun. Jadi genggam tangan persatuan itu kan sila ketiga Pancasila yang menjadi landasan bangsa Indonesia. Dibangun untuk semua, tidak membeda-bedakan suku agama gender,” kata Megawati sebagaimana dikutip Holopis.com, Selasa (10/1).

Dia kemudian menyampaikan kutipan pidato yang pernah disampaikan Presiden Pertama RI, Soekarno di Sarinah pada tahun 1947 silam. Soekarno saat itu menyampaikan laki-laki dan perempuan adalah satu kesatuan bak seekor burung Garuda.

“Laki-laki dan perempuan itu seperti burung Garuda, terbang tinggi ke angkasa dengan kepakan sayapnya, yang akan membawa kita menuju ke angkasa raya menuju Indonesia Raya,” kata Mega mengutip bunyi pidato Soekarno.

Menurutnya, kaum laki-laki dan perempuan memiliki andil yang sama dalam membawa bangsa Indonesia menuju Indonesia Raya.

“Coba bayangkan kalau satu bulunya saja dicabut, somplak dia, tidak bisa terbang,” tuturnya.

Dia kemudian menyinggung dengan kondisi sekarang ini, dimana peran perempuan tidak semasif seperti zaman dahulu ketika masa perjuangan.

“Secara kualitatif, secara kuantitatif, kenapa kaum perempuan sekarang tidak seperti zaman dahulu? Apa salahnya?”

Semestinya, kata Mega, seluruh warga negara, baik itu laki-laki maupun perempuan setara kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan, serta sama-sama wajib menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan dengan tidak ada pengecualian.

“Kaum perempuan itu juga harus maju bersama,” tandasnya.

Mega kemudian menyinggung soal posisi Retno Marsudi sebagai Menteri Luar Negeri di Kabinet Indonesia Maju didapat atas permintaannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Bu Retno itu saya yang minta ke Pak Jokowi, saya minta menlunya nanti perempuan. Inggris-inggris itu bisa lah,” tukas Mega.

Sebagaimana diketahui Sobat Holopis, acara HUT ke-50 PDI Perjuangan merupakan momentum sakral bagi perkembangan Partai berlambang banteng itu.

Dalam acara tersebut, hadir sejumlah tokoh politik dan pejabat negara. Bahkan Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin juga turut hadir dalam acara tersebut.