HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hari sejuta pohon sedunia yang diperingati setiap 10 Januari merupakan tonggak dimana masyarakat dunia, termasuk Indonesia sudah harus peduli untuk menanam pohon.
Dalam sejarahnya, peringatan Hari Sejuta Pohon Sedunia di Indonesia itu dilakukan pada masa Presiden Soeharto yakni pada 10 Januari 1993.
Hari Sejuta Pohon Sedunia juga dirayakan sebagai hari konservasi lingkungan dan keberadaan hutan. Dalam perkembangannya, Indonesia bahkan pernah menerapkan kebijakan pelestarian pohon melalui Gerakan Satu Miliar Pohon.
Gerakan Satu Miliar Pohon dicanangkan di era pemerintahan Presiden SBY pada 2011. Gerakan itu sangat penting mengingat fungsi pohon yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Diketahui, satu pohon bisa menyerap karbondioksida (CO²) hingga 28 ton per tahun dan menampung air hingga 100 liter per tahun. Sementara kebutuhan manusia akan oksigen adalah 10 ton per tahun dan air sekira 10 liter per hari.
Hari Satu Juta Pohon merupakan bukti kepedulian dunia menjaga pohon. Bukan hanya karena fungsi fotosintesis dan memenuhi kebutuhan air, kepedulian menjaga pohon juga bermanfaat dalam mencegah banjir.
Julius Sterling Morton, orang yang memprakarsai lahirnya Hari Sejuta Pohon Sedunia. Warga Amerika Serikat itu menanam satu juta pohon di Nebraska pada 10 April 1872. Gerakan satu juta pohon kemudian menyebar ke berbagai negara di dunia.