HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menegaskan bahwa pihaknya tetap berada pada posisi menolak sistem proporsional tertutup di Pemilu 2024.
Prabowo juga menyatakan, pihaknya satu suara dengan sikap delapan partai yang sebelumnya telah menyatakan menolak sistem tersebut untuk diterapkan.
“Kita setuju dengan sistem pemilu proporsional terbuka,” kata Prabowo Subianto dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (9/1).
Meski tidak ada perwakilan yang hadir, Prabowo menyatakan bahwa partai Gerindra tetap solid dengan kesepakatan penolakan sistem tersebut. Prabowo pun membantah ada ketidakcocokan antara Gerindra dengan partai lain tentang penolakan sistem proporsional tertutup.
“Pada saat itu kita banyak kegiatan di luar, jadi kita tidak bisa hadir,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto bertemu dengan 7 pimpinan partai politik Senayan. Pertemuan itu untuk membulatkan tekad menolak sistem pileg proporsional tertutup yang saat ini tengah bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Kami menolak proporsional tertutup dan memiliki komitmen untuk menjaga kemajuan demokrasi di Indonesia yang telah dijalankan sejak era reformasi,” kata Airlangga (8/1).
Menurutnya, sistem pemilu dengan proporsional tertutup adalah bentuk dari kemunduran demokrasi. Sebab, substansi demokrasi adalah kedaulatan ada di tangan rakyat. Sementara untuk mengakomodir demokrasi substansial selama ini diakomodir oleh sistem pemilu dengan proporsional terbuka.
“Sistem pemilu proporsional terbuka merupakan perwujudan dari demokrasi yang berasaskan kedaulatan rakyat, dimana rakyat dapat menentukan calon anggota legislatif yang dicalonkan partai politik. Kami tidak ingin demokrasi mundur,” ujarnya.