HOLOPIS.COM, JAKARTA – Belakangan ini, kata depresi sedang banyak diperbincangkan dan viral di media sosial. Apalagi setelah cerita Tiko yang harus merawat ibunya yang ODGJ sendirian sejak usia 11 tahun.
Berbicara dengan Holopis.com, Senin (9/1), Psikolog yang juga Ketua Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia wilayah Jakarta, Anna Surti Ariani menjelaskan, depresi adalah kondisi kejiwaan dimana penderitanya mengalami mood yang menurun, perasaan sedih terus menurus, serta tak memiliki semangat untuk beraktivitas.
“Depresi juga bisa jadi indikator/gejala dari gangguan lain yang lebih dalam,” jelasnya.
Dijelaskan pula bahwa untuk menyebutkan seseorang mengalami depresi, harus berdasarkan diagnosa profesional dan tidak bisa asal disebut oleh masyarakat awam.
Jika dibiarkan secara berkepanjangan, depresi bisa memberikan banyak dampak yang fatal untuk diri sendiri maupun orang-orang di sekitarnya.
Agar menghindari depresi yang terlalu lama, ini gejala-gejala depresi untuk menyelamatkan orang-orang tersayang di sekitar kita.
• Murung terus menerus, sedih, dan sering menangis.
• Mudah tersinggung.
• Mudah marah.
• Perubahan nafsu makan (susah makan/terlalu banyak makan).
• Perubahan jadwal tidur (insomnia/hipersomnia).
• Berkurang minat terhadap hal yang dulunya disukai.
• Kesulitan konsentrasi.
• Tidak punya energi dan tidak bisa menggerakkan dirinya.
• Bergerak sangat lambat.
Psikolog Anna yang juga membuka praktik di Lembaga Psikologi Terapan UI (LPTUI) Depok tersebut mengatakan bahwa sangat penting untuk menolong orang dengan gejala depresi.
Hal itu untuk menghindari dampak-dampak serius depresi yang berkepanjangan seperti kekurangan gizi karena tidak napsu makan, hingga imunitas yang turun karena kurang istirahat sebagai dampak dari hipersomnia.
“Kesehatan jiwa terlalu lama dibiarkan dampaknya ke mana-mana, misalnya insomnia parah, badannya bisa jadi lelah, imunitas pasti menurun, penyakit yang diderita bisa menular. Atau hanya suka makanan manis, bisa jadi diabet,” ucapnya.
Nah, Sobat Holopis, selalu jaga kesehatan mental diri sendiri dan orang-orang terkasih ya!