HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bencana banjir bandang melanda Kota Semarang yang menjadi ibukota Jawa Tengah hingga menyebabkan korban meninggal dunia.

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Adhy Yulianto menjelaskan, bencana banjir bandang tersebut menerjang Perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

“Korban laki-laki berusia 60 tahun itu sempat dievakuasi oleh tim penyelamat, namun kemudian nyawanya tidak tertolong,” kata Adhy dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (9/1).

Adhy menjelaskan bahwa banjir bandang yang menerjang Perumahan Dinar Indah itu terjadi akibat kerusakan tanggul Sungai Pengkol setelah kehilangan kemampuan menahan debit air yang terus meningkat akibat curah hujan tinggi dari wilayah hulu yang berada di Ungaran.

Adhy menambahkan, wilayah perumahan yang terdampak banjir itu juga merupakan daerah cekungan yang kerap menjadi langganan banjir. Fenomena banjir bandang sebelumnya juga pernah terjadi di lokasi tersebut.

“Itu kan daerah cekungan. Sudah langganan banjir,” imbuhnya.

Tim BPBD Kota Semarang bersama unsur forkopimda terkait telah melakukan asesmen dan kaji cepat. Data sementara ada 147 warga yang terdampak banjir tersebut. Beberapa warga dievakuasi dan mengungsi ke masjid yang letaknya tak jauh dari perumahan dan lebih aman.