HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto bertemu dengan 7 pimpinan partai politik Senayan. Pertemuan itu untuk membulatkan tekad menolak sistem pileg proporsional tertutup yang saat ini tengah bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK).

“Kami menolak proporsional tertutup dan memiliki komitmen untuk menjaga kemajuan demokrasi di Indonesia yang telah dijalankan sejak era reformasi,” kata Airlangga dalam membacakan pertanyaan sikap bersama di Nusantara Room Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan seperti dikutip Holopis.com, Minggu (8/1).

Menurutnya, sistem pemilu dengan proporsional tertutup adalah bentuk dari kemunduran demokrasi. Sebab, substansi demokrasi adalah kedaulatan ada di tangan rakyat. Sementara untuk mengakomodir demokrasi substansial selama ini diakomodir oleh sistem pemilu dengan proporsional terbuka.

“Sistem pemilu proporsional terbuka merupakan perwujudan dari demokrasi yang berasaskan kedaulatan rakyat, dimana rakyat dapat menentukan calon anggota legislatif yang dicalonkan partai politik. Kami tidak ingin demokrasi mundur,” ujarnya.

Kemudian, kedelapan partai politik yang terafiliasi itu pun mengimbau agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai lembaga penyelenggara pemilu tetap menjalankan semua rangkaian pemilu sesuai dengan ketentuan yang ada.

“KPU tetap menjalankan tugasnya sebagai penyelenggara pemilu dan menjaga netralitas dan independensinya sesuai dengan peraturan perundang – undangan,” tutur Airlangga.

Lalu, Airlangga juga menyebut bahwa pihaknya sangat mengapresiasi pemerintah pusat yang telah mengakomodir penyelenggara pemilu dengan baik, salah satunya dengan alokasi anggaran yang dibutuhkan dalam suksesi Pemilu 2024.

“Kami mengapresiasi kepada pemerintah yang telah menganggarkan anggaran pemilu 2024, serta kepada penyelenggara pemilu terutama KPU agara tetap menjalankan tahapan – tahapan pemilu 2024 sesuai yang telah disepakati bersama,” ucapnya.

Terakhir, ia juga menyatakan bahwa para partai politik peserta pemilu 2024 siap untuk berkompetisi secara sehat.

“Kami berkomitmen untuk berkompetisi dalam pemilu 2024 secara sehat dan damai dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa agar tetap memelihara stabilitas politik, keamanan dan ekonomi,” tegasnya.

Kedelapan partai politik tersebut antara lain ; Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat, Partai NasDem dan Partai Gerindra.

“Pertemuan Silaturahmi awal tahun ini dilaksanakan pada 8 Januari. Kenapa dipilih tanggal 8, karena partai yang tergabung dalam pertemuan ini yang memberikan statement ada 8 partai,” terang Airlangga.