HOLOPIS.COM, JAKARTA – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid mengaku kecewa dengan aksi beberapa orang yang melakukan saweran kepada qori saat membacakan ayat suci Alquran.
“Innalillahi, ini tidak boleh diteruskan,” kata Habib Syakur kepada Holopis.com, Jumat (6/1).
Ia menilai tindakan semacam itu bisa menciderai agama Islam. Bahkan cenderung tidak sesuai dengan akhlak Muslim, terlebih saweran itu dilakukan kepada orang yang sedang melantunkan ayat-ayat suci Ilahi.
“Ini su’ul adab ke Alquran, ulama setempat harus memberikan pemahaman lagi, jangan sampai ini terulang. Seharusnya, ayat suci Alquran saat dibacakan bisa didengarkan dan diresapi, bukan dianggap seperti dangdutan,” tuturnya.
Fenomena sosial yang salah kaprah ini dinilai Habib Syakur harus menjadi perhatian serius dari ulama dan tokoh masyarakat setempat.
“Islam agama yang mulia, jangan dinodai oleh kelakuan yang tidak patut,” tandasnya.
Sebelumnya, masyarakat tengah dihebohkan dengan aksi saweran yang dilakukan terhadap qori di atas panggung dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Jami Al-Ikhlas Kampung Eurih, Desa Cibingbin, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Qori yang tampil adalah qori’ah internasional bernama Hj Nadia Hawasy. Ia disawer oleh sejumlah orang yang disebut-sebut sebagai panitia acara. Bahkan ada satu orang bapak-bapak yang menyelipkan uang di kerudung qori’ah tersebut. Sayangnya, aksi semacam itu seperti hal biasa di wilayah tersebut, karena terlihat para jamaah yang hadir pun tampak tertawa melihat aksi itu.
Sayangnya, aksi sawer qori tersebut tidak hanya kali ini terjadi. Pada tahun 2021 tepatnya di acara Haul Akbar Syekh Abdul Qodir Al Jaelani ke 63 yang diselenggarakan di Masjid Al Istiqlaliyah Cilongok, Pasar Kemis, Banten juga terjadi. Dimana sang qori yakni qori internasional asal Aceh, Syekh Rajif Fandi juga mengalami hal serupa. Ia disawer saat melantunkan ayat suci Al Quran.
Dan video Syekh Rajif disawer juga tidak hanya di acara itu saja. Beberapa kali acara juga tampak ia disawer, termasuk saat mengisi acara Walimatus Safar Haji Akom di Desa Pasir Gadung, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten awal tahun 2022 lalu.