HOLOPIS.COM, JAKARTA – Setiap tanggal 4 Januari diperingati sebagai hari hipnotisme sedunia (World Hypnotism Day), dengan tujuan untuk menghilangkan kesalahpahaman tentang hipnotisme.

Dikutip Holopis.com dari National Day Calendar, Rabu (4/1), dijelaskan hipnotis merupakan sebuah keadaan perhatian yang sangat khusus. Hal tersebut biasanya berkaitan dengan relaksasi dan sugesti yang tinggi.

Sayangnya, masih banyak orang menganggap hipnotisme sebagai kesurupan, sehingga terlihat sebagai sebuah hal yang menakutkan. Bahkan orang yang melakukan hipnotis, dianggap memiliki kekuatan untuk mengendalikan diri orang lain.

Asal Usul Hipnotis

Seperti dikutip Holopis.com dari National Today, seorang dokter dari Jerman bernama Franz Mesmer melakukan terapis dengan hipnotis untuk mengobati pasiennya di Wina dan Paris.

Para praktisi medis akhirnya tertarik dengan metode yang dilakukan Mesmer, hingga disebut mesmerisme. Namun hipnotis disalahartikan sebagai praktik okultis. Okultis merupakan ahli ilmu gaib (kekuatan yang tersembunyi) yang tidak dimiliki orang biasa.

Kemudian ahli bedah Skotlandia James Braid menemukan istilah ‘hipnotisme’ dan ‘hipnosis’. Lalu pada 2004, ahli hipnotis bersertifikat Tom Nicoli dan Komite Hari Hipnotisme Sedunia mulai memotivasi para ahli hipnotisme, untuk mendidik orang dan mempromosikan manfaat nyata dan kebenaran tentang hipnotis.

Mereka memberikan bukti, membuka konsultasi gratis dan mendorong kesadaran akan peran hipnotis dalam kesehatan. Hari Hipnotisme Sedunia pada 4 Januari menekankan fakta bahwa hipnosis bermanfaat.

Saat ini, para profesional menggunakan hipnosis dalam psikoterapi. Beberapa pengobatan yang digunakan antara lain:

1. Mengurangi kecemasan
2. Mengobati fobia
3. Pendekatan penurunan berat badan
4. Menghentikan kebiasaan buruk (seperti merokok)
5. Meningkatkan tidur

Manfaat Hipnotis

1. Hipnotis meningkatkan kualitas tidur
2. Seseorang terjaga selama hipnotis
3. Hipnotis mengurangi kecemasan
4. Hipnotis dapat digunakan sebagai anestesi.