HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan bahwa kerukunan adalah sebuah kunci penting dalam menciptakan hubungan sosial politik yang kondusif. Apalagi menjelang Pemilu 2024 yang memiliki potensi besar dalam terciptanya polarisasi antar masyarakat.
“Kerukunan sangat fluktuatif dan dinamis. Kerukunan sering menguji kita, lebih-lebih menjelang Pemilu 2024,” kata pria yang karib disapa Gus Yaqut dalam acara peringatan Hari Amat Bhakti (HAB) ke 77 seperti dikutip Holopis.com, Selasa (3/1).
Selain itu, Gus Yaqut juga menuturkan bahwa kerukunan juga bisa menjadi barometer suksesi pembangunan nasional. Sehingga ia pun terus menggelorakan dan mengajak kepada semua masyarakat khususnya pegawai di lingkungan Kementerian Agama agar ikut menyuarakan semangat kerukunan itu.
“Sejatinya, kerukunan adalah prasyarat pembangunan nasional. Pembangunan membutuhkan stabilitas, dan stabilitas dapat terwujud bila antar-masyarakat rukun dan damai,” ujarnya.
Gus Yaqut yang juga Ketua Umum GP Ansor tersebut menilai bahwa polarisasi masyarakat di Pemilu-pemilu sebelumnya harus menjadi contoh yang baik, agar di pemilu nanti hal-hal negatif tersebut tidak terulang kembali.
“Kita semua mesti belajar pada apa yang terjadi pada pesta demokrasi sebelumnya, di mana masyarakat terbelah yang hingga kini masih bisa dirasakan, terutama di media sosial,” pungkasnya.