HOLOPIS.COM, LABUAN BAJO – Penumpang kapal King Fisher De Seraya yang alami mati di perairan Pulau Kukusan, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, berhasil dievakuasi tim SAR Gabungan.

Evakusi dilakukan kepada delapan turis asing, dua kru kapal dan seorang staf hotel dengan menggunakan dua unit speedboat. Dari informasi yang ada, para penumpang dinyatakan selamat.

“Penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat oleh Tim SAR Gabungan menggunakan dua unit speedboat milik Basarnas dan TNI AL,” kata Kasat Polairud Polres Manggarai Barat, AKP I Wayan Merta dalam keterangan yang dikutip Holopis.com, Minggu (1/1).

Laporan matinya mesin kapal King Fhiser De Seraya di sekitar Pulau Kukusan, diterima Basarnas pada pukul 14.00 WITA dari kapten kapal bernama Mahmudin (35).

Setelah mendapatkan laporan, tim SAR gabungan yang terdiri dari Polres Manggarai Barat, Lanal Labuan Bajo, Koramil 1612-02 Komodo, Basarnas, dan KSOP Labuan Bajo langsung meluncur ke lokasi sekitar pukul 14.45 WITA.

Kapal tersebut ternyata, tidak memiliki izin berlayar dari KSOP Labuan Bajo. AKP I Wayan Merta mengatakan, agar memperhatikan informasi kondisi cuaca ekstrem dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika).

Selain itu, para pelaku usaha kapal wisata maupun nelayan untuk selalu mengecek kondisi kapal sebelum berlayar.