HOLOPIS.COM, JAKARTA – Para kader organisasi Kemahasiswaan, Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) menggelar konferensi pers tentang dukungan mereka terhadap Komite Penyelamat Ideologi, Politik dan Organisasi (KP-IPO) untuk merespons secara kritis terhadap kepemimpinan nasional Muhammad Asrul dan Reza Reinaldi Weal alias Adina melalui pembentukan Komite Penyelenggara Kongres.
Penggagas Komite Penyelamat Ideologi, Politik dan Organisasi Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (KP-IPO LMND), Mesak Habari menyampaikan, bahwa mereka sangat kecewa dengan kepemimpinan Asrul dan Adina sepanjang mereka berdua memimpin organisasi tersebut.
“Momentum pelaksanaan Kongres IX LMND di Makassar telah membuka tabir kegagalan gerak Ideologi, Politik dan Organisasi LMND. 23 Tahun berdialektika, roh perjuangan sebagaimana tujuan awal LMND didirikan, di masa kepemimpinan Asrul dan Adina selama 3 tahun lamanya telah dipadamkan dan dikhianati,” kata Mesak Habari dalam Konferensi Pers yang diselenggarakan di Caffe 1945, Jakarta Pusat seperti dikutip Holopis.com, Selasa (27/12).
Ia menuding bahwa kepemimpinan Asrul sebagai Ketua Umum LMND membawa organisasi mereka terlihat sangat pragmatisme dan subyektif. Sehingga, sebagai organisasi gerakan yang memiliki kesadaran politik yang maju telah dimundurkan geraknya, dan membawa LMND untuk mengakomodir kepentingan pribadi. Baginya, situasi semacam itu bisa merusak organisasi mereka.
“Oleh karenanya kami dari Komite Penyelamat Ideologi, Politik dan Organisasi Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (KP-IPO LMND) menilai serta mengevaluasi bahwa prinsip organisasi telah dilanggar,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mesak menyampaikan bahwa di dalam lapangan ideologi, beberapa catatan kawan-kawan KP-IPO, bahwa telah terjadi kegagalan kepengurusan Asrul dan Adina membuktikan bahwa mereka berdua tidak mampu memimpin organisasi tersebut dengan baik.
“Misalnya, program ideologi berdasarkan ketetapan kongres tidak mampu dijalankan oleh Eksekutif nasional. Programatik ideologi yang di tetapkan pada kongres VIII Jakarta 2019 lalu. Budaya literatur dalam tubuh internal LMND yang mengendor akibat kurangnya kajian dan bacaan terhadap situasi Internasional maupun situasi Nasional,” ungkapnya.
Senada dengan Mesak Habari, Samsudin Saman yang merupakan demisioner Eksekutif Nasional LMND mengatakan, bahwa di bawah kepemimpinan politik Asrul, LMND telah dikerdilkan gagasan dan politiknya dengan terlibat aktif (mesra) dan terlalu mengutamakan kelompok konservatif dan elitis. Padahal, LMND adalah antitesa dari kelompok-kelompok konservatif itu. Sebagai organisasi politik mahasiswa ialah organisasi yang mempunyai kesadaran maju.
“Kesadaran yang maju itu telah diaktualisasi oleh kawan-kawan LMND dari seluruh daerah, dalam rapat Dewan Nasional menghasilkan suatu keputusan dalam menghadapi tahun politik 2024, LMND akan mengintervensi setiap momentum politik berdasarkan kajian yang lahir dari keresahan rakyat, Dewan Nasional ialah ruang pengambilan keputusan tertinggi setelah kongres dimana poin itu juga telah dikhianati dan tidak dijalankan secara organisasional,” ujarnya.
Lebih lanjut, Samsudin juga berpandangan bahwa semangat untuk mendegradasi gerakan LMND yang progresif itu dimanfaatkan, sampai dengan tidak di jalankannya kerja-kerja ideologi dan aktivitas politik sesuai dengan konstitusi organisasi, dan ia pula telah meninggalkan kepentingan rakyat.
Oleh sebab itu, lemahnya pengelolaan organisasi telah menyebabkan ketidak-maksimalanya dalam menjalankan prinsip-prinsip organisasi secara optimal.
“Adapun usaha melanggengkan cara-cara kotor yang berkhianat itu telah menemukan momentumnya dan terkuak melalui pelaksanaan Kongres IX LMND di Makassar. Pra-kondisi yang disiapkan terlihat jelas dan terkonfirmasi dalam pelaksanaan Kongres, baik dalam persidangan maupun di luar persidangan,” Jelasnya.
Senada, demisioner Eksekutif Nasional Septian Paat menambahkan, tindakan-tindakan intimidasi dan represi yang dilakukan terhadap kawan sendiri terlalu sering terjadi. Peserta yang adalah anggota dan representasi kolektif yang hadir, terlalu sering dijegal dan dibungkam untuk menyuarakan pendapatnya. Terutama terhadap poin-poin krusial dan prinsip dalam LMND.
“Hampir semua daerah menolak Kongres IX yang berlangsung di Makassar awal Desember lalu dan tidak mengakui kepemipinan LMND sekarang yang tidak sesuai dengan sentralisme demokrasi maupun konstitusi organisasi (AD/ART),” ujarnya.
Kata dia, Kelompok kubuh kecil tersebut malakukan pembelotan Ideologi, Politik dan Organisasi LMND, Kegenitan tersebut semata untuk kepentingan dia sendiri, Kepemimpinan Muhammad Asrul dalam 3 Tahun terakhir tidak dapat uji dalam hal apapun, ia hanya melakukan kerja-kerja yang bersifat oportunis dan reaksioner.
“Oleh karena demikian sebagian besar Eksekutif wilayah, Eksekutif kota/kab yang tergabung dalam Komite Penyelamat Ideologi, Politik dan Organisasi Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (KP-IPO LMND) sudah bersepakat serta membentuk Komite Penyelenggara Kongres (KPK), yang bertugas menyelenggarakan Kongres Persatuan pada bulan Februari. Kongres Persatuan ini sebagai sala satu cara menyatukan kembali Eksekutif wilayah yang pecah maupun yang sudah dibekukkan oleh kepemimpinan oportunis dan reaksioner,” tegasnya.
Pembengunan Komite Penyelenggara Kongres ini diklaim telah didukung oleh 20 Eksekutif Wilayah (EW) LMND di seluruh Indonesia. Mereka antara lain ;
EW Aceh
EW Sumatera Utara
EW Sumatera Selatan
EW Lampung
EW Banten
EW DKI Jakarta
EW Jawa Timur
EW Jawa Barat
EW Nusa Tenggara Timur
EW Nusa Tenggara Barat
EW Bali
EW Sulawesi Selatan
EW Sulawesi Barat
EW Sulawesi Tenggara
EW Sulawesi Utara
EW Sulawesi Tengah
EW Maluku Utara
EW Maluku
EW DIY
EW Gorontalo
“Sikap ini kami siarkan, untuk memastikan dan menegaskan bahwa LMND akan terus ada di bawah panji-panji kebenaran, berdasarkan prinsip-prinsip organisasi, berada bersama rakyat tertindas dengan langkah demokratis,” pungkasnya.
Aktris asal Amerika Serikat Rachel Brosnahan akan memerankan karakter ikonis Lois Lane di film Superman…
JAKARTA - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan siswa madrasah di kancah internasional. Peserta didik Madrasah Aliyah…
Aktor asal Amerika Serikat David Corenswet akan menjadi pemeran Superman berikutnya di film terbaru Superman…
Para penggemar film superhero sebentar lagi akan kembali dimanjakan dengan film Superman karya James Gunn…
FIBA merilis bahwa Indonesia masuk dalam daftar 4 besar negara di dunia yang masyarakatnya gandrung…
Pebalap senior Fitra Eri memberikan contoh yang baik bagi para orang tua. Pasalnya, ia tetap…