HOLOPIS.COM, JAKARTA – Terdakwa pembunuhan berencana Brigadir Yosua, Ferdy Sambo pada tahun ini dipastikan akan mengalami nuansa Natal yang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Dimana jenderal bintang dua yang dipecat tidak hormat dari Polri itu kali ini harus merayakan Natal di dalam penjara, tidak bersama-sama dengan istri maupun anaknya.
Dengan kondisi seperti itu, Ferdy Sambo pun kemudian mengaku hanya bisa pasrah menjalani nasib akibat perbuatan yang dilakukannya.
“Mohon doanya ya,” kata Ferdy Sambo dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (23/12).
Ferdy Sambo sendiri diketahui sampai saat ini masih menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan menjadi terdakwa bersama dengan istri beserta beberapa anak buahnya.
Ferdy Sambo didakwa dengan pasal pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua yang kerap dituduh telah melakukan pelecehan seksual terhadap istrinya di Magelang, Jawa Tengah.
Atas pasal tersebut, Yosua yang pernah menangani kasus kebakaran gedung Kejaksaan Agung pun terancam menghadapi hukuman mati atau penjara seumur hidup.