HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pasukan Israel dikabarkan membunuh seorang pemain sepak bola Palestina berusia 23 tahun, Ahmad Atef Mustafa Daragmah selama intervensi di kota Nablus, Tepi Barat utara.

Daragmah yang tinggal di kota Tubas itu tewas setelah terluka oleh peluru dari pasukan Zionis akibat bentrokan tersebut.

Dalam hal ini, Daragmah yang merupakan bagian dari tim sepak bola Tulkarem Thaqafi ditembak di punggung dan kaki selama intervensi Israel yang juga menyebabkan 24 orang Palestina terluka.

Akun Twitter resmi Klub Olahraga Palestina ikut merasakan kesedihan mendalam atas tewasnya Daragmah di tangan pasukan Israel, mereka berharap Daragmah bisa beristirahat dengan tenang.

“Ahmad Atef Daragmah, pemain berusia 23 tahun untuk klub Palestina Thaqafi Tulkarem, tewas kemarin oleh tentara Israel di Nablus. Kami ikut berkabung untuk sepak bola Palestina dan mengirimkan belasungkawa kami kepada keluarga pemain. Beristirahatlah dengan tenang Achmad,” tulis akun @CDPalestinoSADP seperti dikutip Holopis.com, Jumat (23/12).

Sekedar untuk diketahui, bentrokan antara pasukan militer dan Arab tersebut terjadi setelah sejumlah besar tentara menyerbu timur Nablus untuk melindungi pemukim yang menodai Makam Jospeh.

Setelah pasukan pendudukan dihadang oleh Palestina, pasukan Israel melepaskan tembakan dan menyemprotkan gas air mata dalam jumlah yang cukup banyak.

Sementara itu, Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh, meminta Federasi Sepak Bola Asosiasi Internasional (FIFA) untuk mengecam kejahatan yang dilakukan oleh pasukan Israel.

Dengan kematian Mustafa Daraghma, jumlah warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan Israel di wilayah pendudukan tahun ini meningkat menjadi 224 orang, 53 diantaranya berada di Jalur Gaza.