HOLOPIS.COM, JAKARTA – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengklaim bahwa sampai saat ini dirinya belum akan menetapkan wilayah Papua sebagai daerah operasi militer (DOM).
Meski tingkat kerawanan akibat aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) masih tinggi, namun status wilayah Papua masih dianggap sebagai pelanggaran hukum semata.
“Saya kira sampai saat ini masih dikategorikan sebagai tindak pidana pelanggaran hukum kriminal. Sehingga masih kewenangan Polri, tapi kita tetap membantu penegakan hukum pidana,” kata Yudo dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (20/12).
Meskipun begitu, Yudo pun mengakui bahwa dirinya akan melakukan pembahasan dengan internal mengenai kemungkinan penetapan status DOM.
“Menurut saya belum sampai taraf (daerah operasi militer) itu. Tapi nanti saya rapatkan dulu dengan komandan-komandan satuan,” ungkapnya.
Yudo pun menambahkan, dari laporan sementara eskalasi aksi teror KKB Papua hingga saat ini masih cukup ditangani oleh Polri dan TNI hanya akan sebatas membantu.
“Tentunya keadaan darurat yang menentukan atas (pemerintah). Saya kira dengan eskalasi sekarang, masih taraf kriminal,” pungkasnya.
Kamera dashboard yang ada di mobil terkadang bisa menjadi alat bukti yang sangat penting untuk…
Pohon Natal adalah salah satu simbol paling ikonik dalam perayaan Natal. Jika sudah memasuki waktu…
Meskipun menjadi negara dengan pendapatan tinggi dan mengalami kemajuan yang pesat dalam beberapa dekade belakangan…
Bukan rahasia umum lagi bahwa kucing, baik kucing peliharaan maupun kucing liar selalu memiliki tingkah…
Siapa sih yang tidak tahu dengan sosok Sinterklas atau Santa Claus. Sinterklas adalah sosok yang…
JAKARTA - Menteri Agama Nasaruddin Umar hari ini meninjau sejumlah gereja di Jakarta bersama Menteri…