HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Presiden Ma’ruf Amin merespon pernyataan dari Luhut Binsar Pandjaitan perihal kegiatan operasi tangkap tangan (OTT) KPK yang dianggap tidak bagus.

Ma’ruf Amin pun sepemikiran dengan Luhut dan menganggap jika seharusnya KPK bisa lebih memaksimalkan pendidikan dan pencegahan korupsi ketimbang melulu penindakan dengan OTT.

“Jadi, kalau pencegahan atau pendidikan dan pencegahan ini sudah berhasil, mungkin penindakan itu bisa tidak ada, minim ya. Tapi, kalau ini masih belum berhasil, pendidikan dan pencegahan, mungkin akibatnya akan ada penindakan,” kata Ma’ruf dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (21/12).

Ma’ruf pun menegaskan, supaya tidak lagi terjadi penindakan, maka pendidikan dan pencegahan korupsi tentunya menjadi tugas KPK untuk semakin diperkuat.

“Tetapi secara menyeluruh ini memang yang dilakukan oleh di dunia di mana pun, termasuk KPK, itu menggunakan pendekatan trisula itu, yaitu pendidikan, pencegahan, dan penindakan,” tukasnya.

Diketahui sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest), Luhut Binsar Pandjaitan menyalahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas berbagai operasi tangkap tangan (OTT) yang sering mereka lakukan.

Luhut bahkan mengatakan, konsep OTT tersebut tidak sesuai dengan Indonesia karena justru membuat citra Indonesia menjadi jelek di dunia luar.

“Kita nggak usah bicara tinggi-tinggilah. OTT-OTT ini kan nggak bagus sebenarnya. Buat negeri ini jelek banget. Tapi kalau kita digital life, siapa yang mau melawan kita,” kata Luhut (20/12).