HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marinves), Luhut Binsar Pandjaitan membantah adanya unsur kesengajaan dalam kecelakaan kereta teknis proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Bandung Barat.
Luhut bersikeras bahwa insiden yang menewaskan dua orang warga China itu sebatas kesalahan teknis akibat human error.
“Kecelakaan itu kecelakaan teknis akibat human error,” kata Luhut dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (20/12).
Luhut beralasan, ada permasalahan rem di salah satu gerbong kereta tersebut sehingga kemudian menabrak salah satu gerbong lainnya.
“Jadi itu mereka mau ambil barang, sudah sore hari. Saya pikir, dari laporan sementara, mungkin karena kecepatannya, mungkin dalam hal ini remnya ya,” tukasnya.
Ditambahkan Luhut, insiden kecelakaan tersebut tidak banyak berpengaruh kepada proses pengerjaan kereta cepat Jakarta-Bandung yang akan segera dioperasikan tersebut.
“Sebentar itu, paling berapa hari, nggak ada pengaruh. Ya nanti minggu ini lanjut,” pungkasnya.
Berdasarkan informasi awal, dua korban meninggal dunia merupakan laki-laki bernama Chang Shin Shang (40) dan Chang Shin Yung (36).
Empat korban luka-luka juga berjenis kelamin laki-laki, yang tiga di antaranya teridentifikasi sebagai Wang Jiji, Jie Thencang, dan Chao Qianyo, sementara seorang lainnya belum diketahui identitasnya.