HOLOPIS.COM, JAKARTA – Argentina berhasil meraih juara di ajang Piala Dunia atau World Cup 2022 usai menumbangkan Prancis dalam laga final yang berlangsung pada Minggu (18/12) lalu.
Namun sayangnya, kemenangan itu tidak lantas mengubah nasib buruk perekonomian Argentina, khususnya di sisi utang.
Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Deni Ridwan pun mengapresiasi capaian Argentina di ajang sepakbola bergengsi di seluruh dunia itu.
Dia mengatakan, negara tempat lahirnya bintang sepakbola Lionel Messi itu bukan hanya jago mencetak gol, melainkan juga jago mencetak utang.
“Selamat kepada Argentina yang memenangkan piala dunia melalui adu penalti. Argentina bukan hanya jago mencetak gol, tapi juga mencetak utang,” kata Deni sebagaimana dikutip Holopis.com dari unggahan Instagram pribadinya, Selasa (20/12).
Deni kemudian membandingkan level atau rasio utang yang dimiliki Indonesia dengan Argentina.
Dikatakan Deni, rasio utang atau Debt to Gross Domestic Product (GDP) Argentina pada tahun 2021 mencapai 80,9 persen. Bahkan pada tahun 2020, rasio utang Argentina hampir menyentuh level 100 persen.
Selain itu, lanjutnya, Argentina sudah beberapa kali mengalami default atau gagal baya, sedangkan Indonesia sendiri tidak pernah mengalami hal tersebut.
Dengan demikian, dia menyimpulkan bahwa pengelolaan utang Indonesia masih lebih baik dibandingkan dengan pengelolaan utang yang dilakukan Argentina.
“Jadi sebetulnya dalam hal pengelolaan utang, Indonesia lebih baik dibandingkan dengan Argentina,” tutupnya.