HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan hasil survei kepuasan Jemaah haji Indonesia tahun 2022. Hasilnya, indeks kepuasan di tahun ini naik 4,54 poin menjadi 90,45.

Menanggapi hasil survei tersebut, Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas mengaku senang dengan capaian tersebut. Pasalnya, indeks kepuasan jemaah haji tahun ini menjadi yang terbaik dalam 11 tahun terakhir.

“Tapi juga menjadi tugas berat bagi Kementerian Agama dan stakeholders (para pemangku kepentingan) terkait untuk bisa mempertahankannya. Apalagi, kuota jemaah haji Indonesia tahun 2023 kita harapkan sudah kembali normal,” kata Yaqut dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (19/12).

Sebagai informasi, kuota jemaah haji pada penyelenggaraan tahun 2022 ini lebih sedikit dari tahun-tahun sebelumnya, akibat dari pembatasan karena pandemi Covid-19.

Tercatat pada tahun 2019, jumlah jemaah haji Indonesia sebesar 221.000 orang. Sedangkan jumlah jemaah pada tahun 2022 hanya sebesar 100.051 orang.

Menteri Yaqut menuturkan, pihaknya ke depan akan menggunakan hasil survei BPS tersebut untuk memperbaiki pelayanan haji pada tahun-tahun berikutnya.

Ia pun membeberkan, bahwa perbaikan tersebut dilakukan dengan melaksanakan bimbingan ibadah bagi para jamaah haji lebih awal, agar ke depan para jemaah bisa lebih siap dalam melaksanakan ibadah haji.

“Kami mengagendakan rekrutmen petugas bimbingan ibadah dilakukan lebih dini agar mereka juga bisa segera memberikan pendampingan dan bimbingan manasik kepada jamaah haji 2023,” tutupnya.