HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hari ini, tanggal 19 Desember ditetapkan sebagai peringatan hari Internasional Kerjasama Selatan-selatan. Peringatan hari tersebut terbentuk istilah sejarah tentang kerjasama antar negara berkembang, salah satunya Indonesia. Namun, bagaimana sejarahnya?

Pada tahun 1978, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) membentuk unit untuk kerjasama Selatan-selatan dalam maksud mempromosikan perdagangan serta kolaborasi dalam instansi.

Kerjasama Selatan-selatan merupakan istilah dari sejarah yang digunakan para pembuat kebijakan dan para akademisi untuk menggambarkan pertukaran sumber daya, pengetahuan, dan teknologi antara negara-negara berkembang yang dikenal sebagai negara Selatan Global, dalam menghadapi dominasi negara-negara maju.

Sejak adanya Konferensi Asia Afrika (KAA), negara Indonesia telah berkontribusi banyak untuk negara-negara selatan.

Seperti yang dikutip Holopis.com dri situs Kemlu, Senin (19/12), Gerakan Non Blok (GNB) memiliki posisi khusus dalam politik luar negeri, Indonesia mempunyai peran sentral.

Melalui GNB pun Indonesia berperan aktif dalam mendukung realisasi prinsip kerjasama yang saling menguntungkan. Maka, dapat dilihat bahwa negara Indonesia berperan besar pula dalam Kerjasama Selatan-selatan.